Film Adaptasi Novel Tere Liye, Rembulan Tenggelam di Wajahmu Pakai CGI

[Bintang] Rembulan Tenggelam di Wajahmu — Syukuran awal syuting film Rembulan Tenggelam di Wajahmu. (Nurwhyunan/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Novel berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye akan segera difilmkan. Max Pictures selaku rumah produksi dari film ini menganggap novel laris tersebut sangat layak untuk divisualisasikan.

"Novel 31 kali cetak ulang. Kita ambil 5 novel karya Tere Liye, yang best seller salah satunya ini. 4 masih ada di kita karena ceritanya menarik dan banyak variannya," kata Ody Mulya selaku produser di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2018).

Arifin Putra Suka dengan Kepribadian Isyana Sarasvati

Diarahkan oleh sutradara Daniel Rifki, film ini rencananya diperankan oleh sederet aktor diantaranya Arifin Putra, Aryo Wahab, Bio One, Donny Alamsyah, Cornelio Sunny, Egi Fedly, dan selebgram Anya Geraldine.

Lebih lanjut, Ody mengatakan bahwa novel karya Tere Liye memiliki konflik yang sangat bagus. "Tere Liye itu memang dari konflik cerita bagus sekali, jadi PR untuk memvisualkan. Saya terima kasih ke semua teman-teman untuk membantu proses," lanjutnya.

[Bintang] A1 Eksklusif Ario Wahab — Eksklusif Ariyo Wahab. (Foto: Bambang E Ros. DI: Muhamad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sang sutradara menambahkan bahwa isi novel tak sesederhana judulnya yang terkesan sangat pasaran. Karena dalam cerita yang diusung, ternyata ada perjalanan dari tokohnya dalam memaknai kehidupan.

"Kisah Rembulan Tenggelam di Wajahmu gak sesederhana judulnya tentang memaknai kehidupan dan lima pertanyaan besar terhadap Tuhan yang dijawab lima periode waktu. Itu yang jadi tantangan besar di lapangan," tutur Daniel.

Imajinatif

[Bintang] Aryo Wahab B2 — Foto Eksklusif Aryo Wahab (Wardrobe: @leafofficialstore, Make up and hair do: @indahapsari.mua, Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com, DI: Nurman Abdul Hakim/Bintang.com)

Sebuah setting kota akan dibuat demi mendukung cerita dalam film. Karena dalam ceritanya Tere Liye begitu imajinatif menggambarkan kota tersebut, maka produksi film ini akan menggunakan teknologi CGI (computer generated image).

"Kita akan membuat sebuah kota alternatif untuk mendukung cerita. Tere Liye memang cukup imajinatif. Butuh usaha untuk membuat kota seperti itu, sebuah kota antah berantah. Akhirnya kita libatkan teknologi visual effect CGI," tukas Daniel Rifki.