Fimela.com, Jakarta Sejak menikah dengan Teuku Wisnu pada 17 November 2013 silam, rumah tangga Shireen Sungkar kian harmonis. Kabar tak sedap tak pernah menghampiri mereka. Bagi Shireen, makna romantis terwujud saat suaminya mengajak dirinya hijrah ke arah yang lebih baik.
"Menurutku, dia (Wisnu) romantis-nya ketika mengajak diriku berhijrah Dia ngajak ke arah lebih baik. Dia bisa jadi sosok bapak, sosok imam yang baik," ucap Shireen Sungkar, beberapa waktu lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Meski begitu, Shireen kelanggengan rumah tangga bukan perkara romantis. Namun, bagaimana keluarga bisa hijrah secara bersama-sama. Seperti yang ia rasakan, jika suami lebih dekat dengan agama, maka ia akan lebih baik lagi dengan istri.
"Karena dia belajar di agama islam itu menjunjung tinggi perempuan. Apalagi istri. Pertama ibu, istri, anak-anak. Kalau aku bukan masalah romantis. Tapi di mana keluarga bisa hijrah bareng-bareng. Karena saat sudah jadi orangtua, kita kayak belajar lagi untuk belajar mendidik anak-anak yang benar, karakter mereka. Karena karakter terbentuk karena orang tuanya juga, ya," papar Shireen Sungkar.
Advertisement
Harus Ada Quality Time
Di tengah kesibukan, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu selalu meluangkan waktu untuk bersama. Wisnu, misalnya, selain harus ke kantor, ia juga sering bolak-balik ke Malang.
"Jadi, harus ada quality time dan bagi-bagi waktu sih. Kayak misalnya anak kebangun malam-malam, aku gak mungkin bangunin Wisnu, karena dia capek," kata Shireen Sungkar.
Tolak Lepas Hijab
Shireen Sungkar mengungkapkan, awal berhijab ia sempat mendapat banyak tawaran. Namun, ia harus melepas hijab, seperti tawaran untuk jadi bintang iklan.
"Ya udah akhirnya aku nggak jadi ambil. Aku mikir mungkin ada rezeki dijalan yang lain. Tapi sempet mikir bakal susah dapat pekerjaan lagi, tapi yaudah lillahi ta'ala aja. Kan ga terlalu mikirin pekerjaan juga, yang lebih dipikjrkan adalah apakan nanti dikasih waktu untuk berubah," tegas Shireen Sungkar.