Fimela.com, Jakarta Kabar meninggalnya Kate Spade cukup mengejutkan banyak orang, tak terkecuali sang ayah, Earl “Frank” Brosnahan. Pasalnya, sebelum memutuskan bunuh diri, Frank mengatakan sempat bertukar kabar melalui telepon dan sang putri pun terdengar bahagia.
"Dia bahagia dan kami merencanakan untuk bertemu di California," ujar Frank pada Wall Stereet Journal, sebagaimana dikutip Hollywood Life.
Advertisement
BACA JUGA
Tak ayal, Frank pun begitu terkejut dengan kabar meninggalnya Kate Spade. Ia mengatakan, jika percakapan terakhirnya dengan sang putri tercinta berlangsung pada 4 Juni 2018, atau tepat sehari sebelum kepergian Kate.
Di situ, Frank dan Kate merencanakan pertemuannya di California untuk melihat sebuah kampus. Tak cuma itu, Kate juga mengatakan, jika dirinya sangat mencintai putri sematawayangnya, Frances Beatrix Spade.
"Well, aku tidak tahu apa yang terjadi. Terakhir aku berbicara dengannya (Kate Spade), malam sebelumnya, dia senang merencanakan perjalanan ke California untuk melihat kampus. Dia sangat menyayangi putrinya," tutur Frank.
Advertisement
Perilaku Kate Spade yang sama pada suami
Setali tiga uang, Kate Spade juga masih berhubungan baik dengan suaminya, Andy Spade, semalam sebelum kepergiannya. Andy bahkan tak merasakan firasat apapun terhadap wanita yang dinikahinya dua dekade lalu tersebut.
"Kami berhubungan dengannya malam sebelumnya dan dia (Kate Spade) terdengar bahagia. Tidak ada indikasi dan tidak ada peringatan bahwa dia akan melakukan ini (bunuh diri). Itu benar-benar mengejutkan. Dan itu jelas bukan dia. Ada setan pribadi yang dia lawan," kata Andy Spade, dikutip People.
Idap depresi
Santer diberitakan, jika Kate Spade menderita depresi hebat sebelum meninggal dunia. Hal itu pun dibenarkan oleh ayahnya. "Dia sudah minum pil, yang aku sarankan untuk tidak diminum," ujar Frank pada The Kansas City Star.
Advertisement
Kenangan terhadap Kate Spade
Earl “Frank” Brosnahan pun menceritakan kenangannya terhadap sosok Kate Spade. Menurutnya, sang putri sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia fashion sejak usia belia. "Pada saat usia lima tahun, dia mencoba-coba sepatu ibunya," kata Frank mengenang.