Fimela.com, Jakarta Populer serta kaya raya ternyata tak pernah menjamin seseorang bahagia. Bahkan, banyak kasus bunuh diri yang terjadi karena pergulatan hidup sebagai seorang pesohor. Seperti halnya yang dialami Kate Spade.
Desainer aksesori ini dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (5/6/2018) pagi waktu setempat. Jasad Kate ditemukan di kamar apartemennya di New York Park Avenue oleh asisten rumah tanggaya sendiri.
Advertisement
BACA JUGA
Kate diduga kuat bunuh diri karena lehernya ditemukan dalam kondisi terjerat syal merah yang diikat ke kenop pintu. Bersamaan dengan jasadnya, sebuah surat kematian Kate untuk anaknya pun ditemukan di lokasi kejadian.
Saudara perempuan Kate, Reta Saffo, mengaku kaget dengan kabar Kate Spade bunuh diri. Menurutnya, desainer berusia 55 tahun tersebut adalah sosok yang sangat bersemangat dalam meraih mimpi-mimpinya.
"Aku akan mengatakan ini tidak terduga olehku," ujarnya, seperti dikutip Page Six. "Kate Spade selalu menjadi seorang gadis kecil yang sangat bersemangat dan aku merasa semua tekanan dari mereknya mungkin telah mengubah tombol, di mana dia akhirnya menjadi depresif," sambung Reta.
Advertisement
Membantu atasi depresi
Sekitar tiga atau empat tahun lalu, Reta Saffo membantu Kate Spade untuk mengatasi depresinya. Ia membawa Kate ke sebuah tempat terapi depresi, namun sang desainer merasa ketakutan saat itu.
"Aku mendekatinya untuk mendapatkan perawatan. Awalnya, dia sudah siap untuk pergi, tetapi kemudian ketakutan pada pagi harinya," kenang Reta Saffo.
Usaha Reta untuk mengajak Kate ke tepist nyatanya gagal karena Kate terlampau sibuk dengan bisnisnya. "Tetapi pada akhirnya, 'citra' dari merknya lebih penting baginya untuk bertahan. Dia benar-benar khawatir tentang apa yang akan dikatakan orang jika mereka tahu," jelas Reta menambahkan.
Permintaan terakhir Kate Spade
Reta Saffo mengatakan, Kate Spade pernah memintanya untuk menghadiri acara pemakamannya kelak. Dan, itu ternyata terwujud sekarang.
"Terkadang kamu tidak bisa MENYELAMATKAN orang dari diri mereka sendiri! Salah satu hal terakhir yang dia katakan kepadaku adalah, 'Reta, aku tahu kamu benci pemakaman. Tapi bagiku, tolong, kamu HARUS datang ke pemakamanku setidaknya," ujarnya.
Menurut Safo, Kate Spade adalah sosok yang sangat istimewa dalam keluarganya. “Dia adalah orang yang baik. Sangat penyayang, sangat baik, sangat lucu. Aku akan merindukan percakapan telepon 6-7 jam yang panjang antara New York dan New Mexico," tukasnya.