Fimela.com, Jakarta Akademi Sahur Asia (Aksi Asia) 2018 sudah memasuki babak 10 besar. Untuk penampil dini hari tadi, Rabu (6/6/2018), lima peserta terlebih dahulu yang diberi kesempatan untuk menunjukan kepiawaiannya dalam berdakwah. Adapun mereka yang tampil adalah Haziq Kujeek peserta dari Brunei Darussalam, Nabilla Zainuri dari Indonesia, Aiman Sufyan dari Malaysia, Il Al dari Indonesia, dan Suhaemi Zaini dari Singapura.
Seperti biasa, pada akhir acara penampilan mereka dinilai oleh lima juri yang berasal dari lima Negara berbeda melalui sambungan skype. Berdasar penilaian lima juri, Suhaemi Zaeni, peserta asal Malaysia yang mendapat perolehan nilai akhir terendah. Oleh karena itu, ia pun harus angkat koper meninggalkan panggung Aksi Asia 2018.
Advertisement
BACA JUGA
Adapun perolehan nilai akhirnya adalah untuk Haziq Kuzeek 431, Nabila Zaenuri 444, Aiman Sufyan 454, Il Al 454, dan Suhaemi Zaeni 420.
“Saya bukan seorang ustaz, saya masuk Aksi Asia ini karena mau mendekatkan diri kepada Allah dan saya sangat bahagia bisa banyak belajar lewat Aksi Asia ini. Mudah-mudahan saya istiqomah untuk terus berdakwah,” Suhaemi Zaeni memberikan kata-kata terakhir sebelum meninggalkan panggung.
Setelah mengucap kata-kata terakhir, Suhaemi Zaeni menghampiri para komentator yakni Ustaz Subkhi, Ustaz Ahmad Al Habsy, Ustaz Wijayanto, dan Ustzah Mama Dedeh untuk mencium lengan mereka. Suhaemi Zaeni juga menghapiri rivalnya dan para pembawa acara.
“Biar bagaimanapun saya tetap bangga saya adalah salah satu peserta dari Singapura yang bertahan hingga 10 besar , saya rasa saya sudah memberikan yang terbaik untuk Negara saya dan diri sendiri,” kata Suhaemi Zaini di luar panggung.
Advertisement
Lupa Dalil
Suhaemi Zaini adalah peserta terakhir yang tampil. Seperti biasa, ia tampil dengan aksinya yang berdakwah diselingi lagu dan humor. Namun sayang, ia melakukan kesalahan fatal lantaran salah melafalkan dalil untuk menguatkan materi yang ingin disampaikannya, yakni soal wanita saleha.
Disinggung mengenai dirinya yang lupa dalil, Suhaemi Zaeni mengaku jika saat Gladi resik (GR) dirinya sudah melafalkannya dengan baik. “Di GR itu sebenarnya sudah ok , cuma terlalu banyak mikir . sebenarnya sudah hafal tapi ya sudah tak ape, saya tetap semanagt insyaAllah, Nah…,” ucapnya.
Menurutnya, tersingkir dalam sebuah kompetisi adalah hal yang biasa. Baginya, yang terpenting mengambil hikmah atas keikutsertaannya dalam ajang Aksi Asia 2018. Suhaemi Zaeni berharap bisa terus mengamalkan ilmu yang didapatnya untuk berdakwah.
“Banyak pengalaman yang saya dapat di Aksi Asia ini, dan saya tidak akan berhenti berdakwah karena sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah SAW, sampaikan walau sepotong ayat, makanya saya akan terus berdakwah, insyaallah,” kata Suhaemi Zaeni.
Dengan tersingkirnya Suhaemi Zaini, maka Aksi Asia 2018 menyisakan 9 peserta, yakni Haziq Kujeek (Brunei Darussalam), Nabilla Zainuri (Indonesia), Aiman Sufyan (Malaysia), Il Al (Indonesia), Syeid Iqmal (Malaysia), Adilla Putri ( Indonesia), Nik Farhan (Malaysia), Hilman Fauzi (Indonesia), dan Fadhli Al Fasiy (Indonesia).