Fimela.com, Jakarta Kontestan asal Singapura, Akhi Iman tersingkir dari Akademi Sahur Indosiar (Aksi) Asia 2018. Bertarung di grup Iradat, Akhi Iman mendapat nilai terendah dibandingkan tiga kontestan lain dari dewan juri.
Dari penilaian lima juri asal Indonesia, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Brunei Darussalam, Akhi Iman mendapat total nilai sebanyak 406. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan Alai Fikri dari Brunei Darussalam yang ada diposisi tiga dengan nilai 428.
Advertisement
BACA JUGA
Meski perjalanan dakwahnya di Aksi Asia 2018 harus terhenti, nyatanya Akhi Iman tetap berucap syukur. Ucapan syukur yang ia ungkapkan tak lain lantaran kesempatan yang diberikan untuk bisa berdakwah dan berbagi pengalamannya di Akademi Sahur Indosiar Asia 2018.
"Makasih Allah karena mengizinkan saya tampil di sini untuk berdakwah. Saya suka berdakwah," ungkap Akhi Iman sesaat setelah dinyatakan mudik oleh dewan juri.
Dalam tausyiah singkatnya hari ini, Akhi Iman mengangkat tema Bekalan Akhirat. Dalam memberi tausyiah, Akhi Iman menyelipkan sedikit pengalaman buruknya pernah dipenjara sebelum akhirnya bertaubat.
Kejujuran Akhi Iman itu pun sempat mendapat apresiasi dari komentator.
"Kamu menyampaikan sebuah kisah dari kamu yang kamu sampaikan. Tampilnya kamu di sini menjadi inspirasi bagi mereka samsing (narapidana) di luar sana," ucap ustaz Al Habsyi.
Sementara itu, ustaz Wijayanto percaya jika Akhi Iman mampu menjadi pendakwah besar dimasa yang akan datang. Keyakinan tersebut tak lain dilatarbelakangi oleh pengalaman buruk yang dimilikinya sebelum hijrah ke jalan Allah SWT.
"Ada yang menarik, Buya Hamka itu dulu dari penjara, bahkan banyak ulama besar dulunya juga dari penjara. Insya Allah kamu bisa jadi ulama besar," ujar ustaz Wijayanto.
Dengan kepulangan Akhi Iman, artinya grup Idarat Aksi Asia 2018 menyisakan 3 nama yaitu Adilla Putri asal Indonesia, Syed Iqmal dari Malaysia, dan Alai Fikri dari Brunei Darussalam.
Ketiga nama tersebut akan kembali bertarung untuk memperebutkan dua posisi yang nantinya masuk menjadi 10 besar Aksi Asia 2018.