Fimela.com, Jakarta Komika yang memiliki segudang talenta Pandji Pragiwaksono kembali menggelar pertunjukan tunggal. Bertema Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour, Pandji mengatakan pertunjukannya kali ini ini sangat berbeda dengan pertunjukan tunggal yang pernah dibuatnya.
"Orang yang ngikutin semua konser tungal saya pasti tahu yang saya omongin adalah isu luar, masalah HAM, pendidikan ini, dan itu, tapi kali ini saya akan mengenalkan diri saya," kata Pandji Pragiwaksono saat bertandang ke redaksi Bintang.com, Gondangdia, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Advertisement
BACA JUGA
"Dari saya lahir sampai naksir cewek, jadian sama cewek, kuliah, masuk radio, berpolitik dan segala macam. Kurang lebih tematiknya seperti itu," imbuhnya
Selain materi yang dibawakan berbeda, Pandji juga berencana untuk mencetak sejarah dengan menutup pertunjukan tunggalnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada Januari 2019 mendatang.
“Yang kali ini akan ditutup di Jakarta tepatnya di Plenary hall Jakarta convention center dan belum pernah ada comedian, grup ataupun tunggal yang bikin konser di situ,” ucap Pandji Pragiwaksono.
Advertisement
Pandji Pragiwaksono tur di 10 kota dari dua benua
Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour akan digelar di 10 kota di dua benua, yakni Asia dan Eropa. Pertunjukan akan dimulai di Manila (Filipina) pada akhir Juli mendatang. Kemudian di Sanghai dan Guangzhou (Cina), Dusseldorf, Nuremberg, (Jerman), Amsterdam (Belanda), Surabaya, Yogyakarta, dan ditutup di Jakarta.
"Jadi kami kan pertama kali jalan Juli tanggal 27 atau 28 di Manila, habis itu kami pulang dahulu kemudian di bulan Agustus kalau nggak salah di Shanghai dan Guangzhou, setelah itu pulang lagi, Oktober jalan ke Eropa, Dusseldorf, Nuremberg, sama Amsterdam. November Surabaya, Desember Yogyakarta, Januari 2019 di Jakarta,” kata Pandji.
Dalam menggelar acara tersebut, Pandji mengaku bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh dunia. “Saya dan tim membuka kerja sama dengan siapapun dan sistem kerja samanya lewat PPI dunia, Perhimpunan Pelajar Indonesia seluruh dunia. Mereka kirim ke PPI Negara-Negara, lalu disebar lagi ke Kota- kota, dan mereka yang menyatakan bersedia kami hubungi lebih lanjut. Cuma karena tahun ini saya hanya mau tour 10 kota, 7 luar negeri dan 3 dalam negeri makanya pas dapat 7 langsung tutup saja biar kita jangan terlalu jauh, dan capai,” kata Pandji.
Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour merupakan pertunjukan tunggal yang kelima bagi Pandji sebagai seorang komika. Sebelumnya ia pernah mengadakan Bhineka Tunggal Power (2011), Merdeka dalam Bercanda (2012), Mesakke Bangsaku (2013), dan Juru Bicara 2016.
Persiapan matang dan harga tiket
Pemilihan 10 kota yang akan dikujunginya dalam pertunjukan tunggalnya kali ini, diakui Pandji juga menjadi salah satu strategi agar bisa menyiapkan pertunjukannya dengan matang, terutama untuk pertunjukan penutupnya yang digelar di plenary hall Jakarta Convention Center. Dalam tour sebelumnya Pandji mengunjungi 24 Kota di Lima benua.
“Jadi saya butuh fokus untuk memperomosikan yang di Jakarta sekalian mencari kerja sama sponsor makanya kotanya tidak terlalu banyak dan jarak antara perjalannya juga rada jauh, jadi bisa untuk melakukan persiapan yang di Jakarta,” kata Pandji.
Untuk penjualan tiket di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Pandji dan timnya membagi dalam lima kategori yakni diamond, platinum, gold, silver, dan brown.
“Kapasitasnya 5.000 orang penonton dibagi beberapa kelas diamond, platinum, gold, silver, dan brown. Harganya paling mahal 1,4 juta paling murah 450 ribu. Tapi tangal 25 Mei ada penjualan tiket murah. Jadi yang paling mahal 850 ribu dan paling murah 150 ribu,” kata Pandji Pragiwaksono.