Fimela.com, Jakarta Pernikahan komedian Aden Bajaj dengan Syntha Fitria akan genap empat tahun akhir Desember 2018. Jelang empat tahun pernikahan, rumah tangga Aden dan Syntha berjalan harmonis. Mereka baru saja dikaruniai anak kedua; Raden Rakha Ananta Denta, pada 23 April 2018 lalu.
Aden tak punya resep khusus menjaga keharmonisan dalam berumah tangga. Namun, ia senang ngobrol dengan orang-orang tua. Mereka lebih berpengalaman dalam pernikahan.
Advertisement
BACA JUGA
"Jadi, kalau ada apa-apa gua suka tanya ke mereka. Itu yang kemudian gua terapkan. Semuanya mengalir begitu aja," kata lelaki kelahiran Jakarta, 18 Februari 1983 saat berbincang dengan Bintang.com, Jumat (18/5/2018) malam.
Lelaki bernama asli Raden Asep Saefulloh tersebut menjelaskan, istrinya pun tak ribet. Namun, hal sangat penting adalah komunikasi yang perlu dijaga. Bagi Aden, komunikasi yang intens sangat penting dalam berumah tangga.
"Komunikasi penting banget. Gua itu kalau syuting kan bisa seminggu di luar kota. Meski jauh gua bisa dengan berkomunikasi dengan istri dan anak," kata Aden Bajaj.
Advertisement
Awal Perkenalan hingga Pacaran
Pertemuan Aden Bajaj dengan Syntha Fitria berawal dari jasa Melky, salah seorang personel Trio Bajaj, grup lawak yang membesarkan nama Aden. Saat dikenalkan, mereka masing-masing masih punya pacar. Dari perkenalan itu, Aden dan Syntha sering saling curhat.
"Kata orang, jangan curhat-curhat dengan orang, nanti bisa jadi demen. Itu rupanya kejadian sama gua," kata lelaki yang sempat bermain dalam serial Para Pencari Tuhan yang pernah tayang di SCTV.
Dari saling curhat itu, mereka jadi saling memahami karakter masing-masing. Dari situ mereka kemudian memutuskan untuk berpacaran. Namun, gaya pacaran Aden dan Shinta berbeda dari kebanyakan orang.
"Gua cuma ngobrol di teras rumahnya. Kalau ketemu orang tuanya paling gua salaman, begitu juga kalau pulang. Kayak sinetron si Doel aja," kata lelaki yang sempat bermain film Bebek Belur itu.
Namun, Aden sempat ditolak saat melamar Syntha. Orang tua Syntha ingin terbaik buat putrinya itu. Apalagi, proses Aden sebagai artis yang rawan terkena gosip tak sedap. Aden kemudian sempat meminta agar Syntha meyakinkan kedua orang tuanya, jika dirinya tak seperti yang mereka bayangkan.
Pernikahan dan Fokus Anak
Atas saran Aden Bajaj, Syntha Fitria kemudian meyakinkan orang tuanya jika Aden benar-benar serius untuk menikahinya. Upaya Syntha membuahkan hasil. Selang beberapa saat Aden dipanggil oleh orang tua Syntha; Haji Arifin yang berdarah Betawi, dan Hajah sarah yang berdarah Bali merestui hubungan Aden dan Syntha. Mereka menikah pada 21 Desember 2014 lalu.
"Awalnya, gua ngelamar dia (Syntha) sendiri saat ditolak. Setelah disetujui, orang tua gua yang datang ngelamar dia," kenang pemain film Nenek Gayung itu.
Sebelum menikah, Aden meminta Syntha untuk berhenti bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat itu Syntha adalah seorang staf di Kejaksaan Negeri Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Gua mau dia ngurus anak aja. Soal rezeki, Insya Allah cukup. Dia kemudian berhenti bekerja, tapi hubungan dia dengan teman-temannya di Kejaksaan masih berjalan baik. Baru aja mereka datang ke nengokin anak gua yang baru lahir," jelas Aden.
Kini, Aden Bajaj dan Syntha Fitria fokus pada tumbuh kembang kedua anaknya yang masih balita. Mereka ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya.