Fimela.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan ini, kisah hijrah para anak band dan artis tanah air menjadi sorotan publik seperti Reza eks Noah, Bjah eks The Fly, Derry Sulaiman eks Betrayer, Sakti eks Sheila on 7, Teuku Wisnu, Irwansyah, Arie Untung dan masih banyak lagi.
Menurut mereka, hijrah merupakan sebuah proses peralihan dari kehidupan sebelumnya menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan ajaran syahriah islam. Bahkan, para anak band dan artis yang memutuskan berhijrah merasakan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Advertisement
BACA JUGA
Misalkan, Reza eks Noah merasa lebih nyaman hatinya dan perasaannya setelah berhijrah. Sebab, ia punya waktu banyak berkumpul bersama keluarga dan memperdalam ilmu agama. Namun, ia tetap mencari nafkah untuk keluarga dengan menjalankan berbagai usaha dan bisnisnya yang tengah dirintisnya. Begitupun juga dirasakan oleh Derry Sulaiman eks Betrayer, Bjah eks The Fly dan Sakti eks Sheila on 7,
Kedamaian dan kenyamanan hati selama berhijrah juga dirasakan oleh artis Teuku Wisnu. Istri Shireen Sungkar yang mulai berhijrah pada 2016, ia merasakan indahnya hidup selama berhijrah.
"Sebenarnya kalau saya ceritakan proses hijrah cukup panjang, ada kegalauan tingkat tinggi yang saya rasa nggak nyaman hidup yang saya jalani, dan akhirnya, saya kembali bahagia setelah melewati proses berhijrah," kata Teuku Wisnu.
Jejak Teuku Wisnu juga diikuti oleh Irwansyah, setelah menikah dengan Zaskia Sungkar, ia mulai belajar dan memperdalam ilmu agama. Perlahan dan bertahap, ia menjalani proses perpindahan kearah yang lebih baik sesuai ajaran syariat yang dianutnya.
"Jujur berniat hijrah pas umrah yang kedua, Alhamdulillah diizinkan sama Allah dan hidup mulai teratur. Wisnu juga pendorong juga buat aku. Sharing sama Wisnu juga," ucap Irwansyah
Tak hanya Teuku Wisnu dan Irwansyah berserta istrinya, Zaskia dan Shireen Sungkar. Arie Untung beserta istrinya juga melakukan hal tersebut. keduanya, telah memutuskan untuk berpenampilan lebih islami.
Setelah yakin berhijrah, Banyak pro dan kontra menyambangi Arie dan Fenita. Namun, semua dihadapi dengan baik oleh keduanya. Mereka menganggap bahwa ujian akan selalu ada bagi setiap orang yang melakukan kebaikan. Fase tersebut sedikit demi sedikit dilalui sehingga mereka mulai menemukan dan merasakan kebahagiaan dan kenyaaman pasca berhijrah.
Advertisement
Menjemput hidayah
Â
Sebelum memutuskan berhijrah, para anak band dan artis mendapat petunjuk atau hidayah dari sang pencipta. Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Sehingga, barangsiapa yang dimudahkan oleh sang kholik untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
Hal itu dialami oleh Sakti eks Sheila on 7 atau Salman Al Jugjawy. Setelah mendapat pentunjuk, ia tak ingin membuang begitu saja kesempatan berhaga sehingga Salman terus belajar memperdalam ilmu agama. Gelojak jiwa terus dirasakan tapi ia yakin dan percaya dengan apa dilakukannya.
Salman semakin religus, ia pun banyak menghabiskan waktu untuk berdakwa dan mengajak orang-orang untuk menuju jalan yang benar sesuai perintah agama.
Â
Begitupun dengan Bjah, vokalis eks The Fly itu berusaha memperbaiki diri setelah berhijrah. Ia berusaha tak meninggalkan kewajiban sebagai seorang umat muslim bahkan ia rela meninggalkan perkara duniawi sementara waktu untuk menunaikan memperdalam agama dan solat lima waktu.
Ketekunan dan konsistensi memperdalam ilmu agama membuat dirinya dipanggil seorang ustaz. Namun, ia menyadari kapasitas dan kemampuannya belum pantas sehingga ia menolak dengan sebutan tersebut. "Label ustad itu nggak sembarangan. Yang namanya ustaz itu bukan cuma ilmu agama aja yang dipelajari tapi bahasa arab juga, sejarah agama," kata Bjah sembari memaparkan kalau dirinya ikut pengajian sejak berhijrah tahun 2016 silam.
Begitupu dilakukan pada vokalis Matta band, pada 2015, Sunu membuat publik terkejut dengan penampilan barunya karena ia terlihat semakin religius setelah melepas gaya anak band-nya. Sunu juga memutuskan berhenti meniti karir di dunia musik. Dia mengaku ingin hijrah karena merasa kehidupannya tidak tenang Bahkan, Sunu kerap berkumpul dengan kelompok religius untuk mendapatkan hidayah kebaikkan dalam hidupnya.
"Awalnya nongkrong di masjid, Alhamdulillah lingkungan di sana banyak menyebutkan kebesaran Allah dan Rasulullah, hati saya merasa tergugah. Di situlah, saya merasa sadar kalau selama ini saya salah," kenang Sunu.
Selama berhijrah, Sunu merasakan kenyamanan dan kedamaian dalam hatinya. Pasalnya, ia sudah tak terlalu disibukkan dengan urusan duniawi. Ia pun percaya dengan kenyakinannya bahwa semuanya pasti ada jalan keluar dan pentunjuk ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Teuku Wisnu juga memiliki cerita dalam dalam perjalanan hijrahnya yang penuh liku namun ternyata membuatnya semakin kuat untuk mendalami ilmu agama.
Baginya melepaskan hal duniawi, termasuk karier yang tengah cemerlang, bukan hal yang sulit jika kebahagiaan lahir batin sudah dirasakan. "Ketika sudah bahagia, jadi ya udahlah (lupakan duniawi). Secara pemasukan berkurang drastis, iya. Tapi kebahagiaan ini mengalahkan semuanya," katanya.
Hal-hal tak menyenangkan pun kerap dialami oleh Teuku Wisnu. Terutama, saat ia mulai mengubah penampilan lebih religius dan menumbuhkan jenggot di wajahnya. Dipandang sebelah mata sampai dihina pun Wisnu terima dengan lapang dada.
"Tapi ada beberapa hal yang buat saya tenang, belajar ilmu agama ini bikin kita bahagia karena jadi tenang. Ketika banyak yang menghina saya, saya pun membaca satu hadis yang isinya Nabi Muhammad bertanya kepada para sahabat, 'Tahu tidak orang bangkrut kayak apa? Para sahabat bilang, ya kehilangan harta di dunia ini.' Lalu Nabi berkata kembali 'orang bangkrut itu yang mengumpulkan amal luar biasa tapi di akhirat hilang semua karena salah satunya menghina orang lain, gibah orang lain.' Jadi, dosanya kita ke dia, amal dia jadi ke kita. Saat kita dihina orang tapi kita dapat pahala, namanya transfer pahala gratis," urai Teuku Wisnu.
Kebahagiaan setelah berhijrah
Â
Menjadi lebih baik adalah keinginan seseorang. Namun sayang, hal tersebut takkan terjadi jika tidak menjemput hidayah dan keinginan dari seseorang tersebut. Bahkan dukungan dari orang terdekat pun memang sangat berpengaruh dalam hal tersebut.
Oleh karena itu, para anak band dan artis yang telah berhijrah pun merasakan kebahagian lahir dan batin, Meskipun, awalnya memulai berhijrah terasa berat karena ia selalu mendapat hinaan dari sahabat ataupun teman terdekatnya.
Â
Â
Seperti yang dialami Reza eks Noah, ia menikmati kehidupannya pasca berhijrah. Semua aktivitas, rejeki, kesehatan dan lainnya sudah diatur oleh Sang Pencipta. Sehingga, ia tak merasa kuatir dalam menjalani kehidupan ini. Bahkan, ia tak merasa takut dengan hal- hal yang tak diinginkan selama ia menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.
Bahkan, selama memutuskan berhijrah, para anak band dan artis ini jarang diterpa isu tak sedap. Rumah tangga mereka justru bahagia dan harmonis. Bahkan, tak jarang, warganet turut memberikan pujian dan mendoakan agar mahligai rumah tangganya tetap langgeng selamannya.
Â