Sekarang lagi saatnya pemuda-pemudi marak berkarya untuk bangsa, setuju nggak, Fimelova? REMX Production dan Alfabet Project yang terdiri dari banyak anak muda pada 11 sampai 13 Maret lalu memainkan karya musikalnya yang berjudul “Sumpah 100 Tahun,” yang berlokasi di Ciputra Artpreneur Theater.
Musikal yang berlatar belakang Jakarta pada tahun 2028 ini menceritakan tentang Indonesia pada tahun tersebut yang telah berubah menjadi negara dystopia. Tak terarah dan masyarakatnya terutama kaum pemuda-pemudinya lebih mementingkan nilai-nilai budaya asing dibanding budaya Indonesia sendiri. Cerita ini dikemas dengan komedi, drama, dan unsur edukasi yang juga menghibur berbagai kalangan. Pemeran-pemeran karya ini bisa dibilang multi talenta, karena tak hanya mereka berakting diatas panggung, namun mereka juga harus menyanyi dan menari pada saat bersamaan.
Musikal “Sumpah 100 Tahun” ini selain diproduseri oleh salah satu aktor papan atas di Indonesia, Lukman Sardi, juga didukung oleh banyak lembaga berpengaruh di Indonesia, yaitu Kementrian Pariwisata, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan, menyampaikan pesan bangga terhadap proyek ini. “Acara ini memiliki tujuan yang selaras dengan visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama dalam membina, mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas generasi muda dalam bidang seni serta mewujudkan rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa,” ujarnya.
Meskipun penampilan musikal selama 3 hari ini sudah lewat, namun masih banyak, lho, yang membahas musikal ini di berbagai sarana sosial media. Fimelova yang kemarin sempat datang ke musikal edukatif ini, bagaimana menurut kalian?