Jakarta Rebekah Marine selalu bermimpi untuk menjadi seorang model sejak masa remajanya. Tapi pada suatu hari, Rebekah diberitahu kalau keinginnya tidak akan terpenuhi karena kondisi fisiknya. Ya, perempuan berusia 28 tahun ini terlahir dengan kondisi tangan kanan yang tidak utuh. Saat mendatangi sebuah agensi model di New York dengan ibunya, seorang casting director mengatakan kalau Rebekah tidak memiliki harapan untuk menjadi seorang model.
Advertisement
“It didn't go very well, of course, when casting directors noticed my disability. Hearing the words 'You'll never have a future in the business,' really hit me hard,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Kondisinya tidak membuatnya sedih. Rebekah justru memutuskan untuk membuat langkah yang signifikan. Fimelova, empat tahun yang lalu, Rebekah memutuskan untuk menggunakan tangan buatan untuk sebagai pengganti bagian tangan kanannya. Langkah inilah yang akhirnya mengubah hidupnya. Rebekah menjadi sangat percaya diri untuk meneruskan usahanya menjadi seorang model.
Beberapa bulan setelahnya, Rebekah menerima permintaan photo shoot di untuk sebuah salon kecantikan. Setelah itu karirnya sebagai model terus berjalan. Ia samasekali tidak menyangka, impiannya bisa terwujud. Walaupun begitu, dia mengatakan, menjadi seorang model yang punya keterbatasan fisik memang banyak tantangannya. Tapi kunci dari keberhasilan perempuan yang anti patah semangat ini adalah tetap fokus pada tujuannya, Fimelova. Pelajaran penting banget nih buat kita semua!
Pada Februari yang lalu, Rebekah untuk pertama kalinya jalan di runway New York Fashion Week. Di awal tahun, ia bahkan sudah masuk ke dalam anniversaty catalogue Nordstrom 2015. Dalam waktu dekat, Rebekah juga akan muncul di FTL Moda Show, New York Fashion Week, dengan menggunakan tangan bioniknya. Baginya, yang terpenting bukanlah bisa menjadi seorang model. Tapi bagaimana mengubah persepsi orang-orang kebanyakan.
“It’s so important to include more diverse models, because after all, nearly one in five people in America have a disability. We should be celebrating uniqueness, not conforming to what the media thinks is beautiful.” ujarnya.
Di banyak kesempatan, dia sering ‘memamerkan’ aksesorinya yaitu bionic arm-nya, termasuk di Instagram, Facebook dan Twitternya. Rebekah tidak menyerah walaupun menerima penolakan. Dia bilang, baru-baru ini, seorang agensi model menolaknya.
Tidak hanya Rebekah, model yang memiliki kekurangan secara fisik, yang berjalan di runway New York Fashion Week. Model Australia bernama Madeline Stuart juga sedang memperjuangkan karirnya. Madeline yang berusia 18 tahun menderita down syndrome.
“Tidak ada salahnya memberikan kesempatan kepada model dengan keterbatasan fisik. Di Amerika Serikat, satu dari lima orang punya keterbatasan fisik. Kita harus menghargai perbedaan dan keunikan. Jangan hanya menampilkan yang dianggap bagus oleh media,” tegasnya.