Jakarta (Photo: Vogue)
Baru empat tahun Dakota Johnson terjun di dunia film Hollywood. Well, sebenarnya ia sudah pernah main film di tahun 1999 (which is saat itu usianya baru 10 tahun), dengan lawan mainnya adalah ibunya sendiri, yaitu Melanie Griffith, di film “Crazy in Alabama”. So, should we count it in? Sebelas tahun berselang, Johnson kembali muncul di perfilman Hollywood, tepatnya di tahun 2010, memerankan Amelia Ritter di film “The Social Network”. Setelahnya, perempuan 25 tahun ini sempat bermain di beberapa film, seperti “Beastly”, “21 Jump Street”, dan “Need for Speed”. Tapi, rasanya namanya belum menjadi pembicaraan orang seperti saat ini, saat ia memerankan Anastasia Steele di film “Fifty Shades of Grey”.
Advertisement
Dari sekian banyak film yang sudah dibintanginya, Johnson mengatakan bahwa film terbarunya ini memang menjadi project yang paling menantang. Bukan, bukan karena harus melakukan beberapa hot scene dengan Jamie Dornan (she’s an actress after all), tapi lebih ke alasan buku “Fifty Shades of Grey” adalah novel yang sangat sukses di pasar dunia. Lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia sudah membaca novel karangan EL James ini. Belum lagi, Sang Penulis novel selalu berada di lokasi syuting tempatnya berakting untuk mengawasi jalannya cerita. FYI, EL James adalah produser film “Fifty Shades of Grey”. Stres pun sempat dirasakan Johnson saat syuting film ini. Tak ayal, meditasi jadi cara yang dilakukannya untuk lebih menenangkan dirinya.
Rasanya memang tidak sabar untuk melihat keseluruhan akting Johnson di film ini. Rasa penasaran tentang berhasilkah ia membawakan karakter Anastasia Steele ke layar lebar dan seperti apa chemistry yang berhasil dibangunnya bersama dengan Jamie Dornan, nampaknya memang wajib disaksikan di film ini. Though, banyak orang yang menganggap chemistry keduanya kurang terlihat, tapi kami belum bisa memberikan pendapat lebih lanjut. At least, dengan menonton keseluruhan jalan cerita dari film ini, mungkin kita baru bisa menilai, apakahchemistry mereka sukses tergambar dengan baik atau tidak.
Sebagai anak dari aktris Melanie Griffith dan aktor Don Johnson, tentunya kita semua berharap Johson bisa memainkan karakternya dengan baik, sehingga pada akhirnya tidak membuat pencinta novel “Fifty Shades of Grey” jadi kecewa. Kalau ia berhasil mendapatkan pujian lewat aktingnya di film ini, kami cukup yakin kalau ke depannya Dakota Johnson akan lebih bersinar.
Apalagi, banyak faktor yang membuat kita semua menaruh harapan besar pada dirinya, kan? Lahir dan besar di keluarga yang dekat dengan dunia seni peran (selain orangtuanya yang merupakan pemain film senior, neneknya adalah Tippi Hederen – aktris peraih Golden Globe), Johnson sudah mengambil kelas akting selepas menyelesaikan SMA-nya. Berbakat? Tentu saja. Di usianya yang masih belia, yaitu 12 tahun, Johnson bahkan sudah menjadi model untuk pemotretan majalah Teen Vogue. Tahun 2006 pun, saat usianya 17 tahun, ia bergabung dengan IMG Models, dan tiga tahun kemudian Johnson sudah didapuk MANGO untuk menjadi modelnya. Di tahun 2011 lalu ia sempat berpartisipasi di campaign “Rising Star” untuk fashion label asal Australia, Wish, serta sempat menjadi model untuk brand sunglasses, Oliver Peoples, tahun 2012 lalu. Jika sukses di film “Fifty Shades of Grey”, tidak menutup kemungkinan kalau wajah Dakota Johnson akan sering ditemukan di berbagai billboard dan halaman majalah terkemuka. Let’s wait and see, Fimelova.