Jakarta “Last week, when I was with my girls…”, mungkin kalimat itu yang sering kali dilontarkan Constance Jablonski ketika mulai menceritakan kisah favoritnya –tapi Constance tentu saja belum memiliki anak dan kali ini dia tidak sedang bercerita tentang kesibukannya keliling dunia bersama teman-teman modelnya. “Girls” di kalimat awal tadi ternyata menceritakan sekelompok remaja perempuan yang tergabung dalam HiRisers. HiRisers adalah kegiatan setelah sekolah yang dilakukan untuk memberikan pemberdayaan bagi remaja bermasalah yang hidup dalam kemiskinan di East Harlem, Bronx dan Brooklyn. Para remaja ini diajarkan mandiri lewat beragam pendidikan olahraga.
Constance memimpin sebuah tim yang terdiri dari 15 remaja perempuan, sebagian dari mereka merupakan remaja bermasalah yang berhasil akan lulus dari sekolah dalam waktu dekat. Program yang dijalaninya ternyata disponsori oleh organisasi non-profit bernama Urban Dove. Program HiRisers mendorong para murid yang bermasalah tadi untuk fokus dalam satu bidang olahraga tiap bulannya, mulai dari renang hingga rock climbing, volleyball hingga tenis, berkuda dan lainnya.
Advertisement
Rata-rata perempuan muda yang datang ke HiRisers baru pertama kali mencoba olahraga berkuda. Bahkan, mereka tak tahu caranya memperlakukan kuda dengan baik, tapi rasa ragu dan ketakutan mereka justru menjadi momen pembelajaran di Urban Dove, organisasi yang terbentuk pada tahun 1998 ini. “Setahun lalu para murid tidak akan pernah mau mengikuti program ini,” kata Constance. “Aku sebenarnya nggak peduli seberapa mahir mereka dalam berolahraga, yang aku pedulikan mereka mau bergabung dan mencoba.”
Setelah melakukan observasi yang cukup panjang, jumlah murid yang mengikuti HiRisers terus bertambah. Di tengah petualangan mereka, para murid Constance ternyata tetap berkomunikasi dengan Sang Mentor melalui Instagram. “Kami membicarakan banyak hal biasanya,” jelasnya. “Aku ingin membuka pikiran mereka dan menujukkan betapa banyak kesempatan yang mereka punya untuk berkembang.” (Of course, nggak ada hal yang lebih menarik selain melihat mentor mereka bertemu dengan Rihanna). Meski begitu, HiRisers cukup bisa meningkatkan jumlah remaja perempuan yang lulus sekolah dalam lima tahun belakangan. “Kami menggunakan olahraga sebagai dasar untuk mengajarkan arti hidup,” kata Constance. “Aku di sana untuk mendengarkan mereka. Kami sama-sama perempuan. Aku dan mereka tidaklah jauh berbeda.”