Mungkin masih banyak orang yang tidak tahu bahwa dunia memiliki sebuah hari perayaan tahunan yang mengajak masyarakat untuk peduli dengan kesehatan mata. Ya, setiap hari Kamis minggu kedua bulan Oktober, dunia memperingati World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia. Ini adalah sebuah hari di mana seluruh dunia diingatkan untuk memberi perhatian khusus untuk perbaikan dan pencegahan kebutaan serta gangguan penglihatan. Di tahun 2014 ini, World Sight Day jatuh di hari Kamis, 9 Oktober 2014, dengan mengangkat tema: “Tidak Ada Lagi Kebutaan Yang Tidak Dapat Dicegah.”
Sekedar info, Indonesia memiliki angka kebutaan dan kelainan mata yang tinggi. Menurut data WHO (World Health Organization), diperkirakan di Indonesia setiap menitnya ada satu orang yang memiliki kebutaan. Di dunia sendiri, ada 39 juta orang buta dan 246 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan.
Advertisement
OneSight, organisasi internasional yang anggotanya terdiri dari dokter mata, tim ahli, clinician, dan relawan dari berbagai dunia, bekerja sama dengan Optik Seis dan Heller Keller International, Iropin dan Dian Mandiri mengadakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan dan pengobatan kerusakan penglihatan dengan melakukan pemeriksaan mata dan penyediaan kaca mata gratis bagi 3.000 anak sekolah dan guru yang membutuhkan. Setelah event serupa diadakan di Thailand tahun lalu, tahun ini Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi ‘tuan rumah’ acara sosial ini. Jadi, acara ini memang rutin dilakukan setiap tahun di negara yang berbeda untuk memperingati World Sight Day. Tidak heran, kalau di acara kemarin, banyak foreign staff yang membantu tahap-tahap pemeriksaan mata.
Kegiatan sosial yang dilakukan, yaitu pre-secreening bagi kurang lebih 15.000 anak, yang terdiri dari anak usia 8 – 18 tahun dan guru dari berbagai sekolah inpres di kawasan Jakarta Barat. Pemeriksaan dilakukan oleh staff optician Optik Seis dari tanggal 9 -22 September 2014. Setelah itu, dari 15.000 anak yang diperiksa dan dinyatakan membutuhkan kacamata, mereka akan dipanggil untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di GOR Grogol yang diadakan dari tanggal 6 – 10 Oktober 2014. Setiap anak akan langsung diberikan kacamata sesuai dengan preskripsi masing-masing.
Kenapa hanya ditujukan untuk anak usia 8-18 tahun? Rhino Madewa, selaku PR dari Optik Seis, menjelaskan bahwa masih banyak anak yang belum sadar kalau mereka memiliki masalah pada matanya, entah itu minus atau bahkan menderita katarak. Selama pemeriksaan yang dilakukan dari tanggal 6-10 Oktober, Rhino menyebutkan bahwa ternyata ada saja anak yang sudah menderita katarak, penyakit mata yang rata-rata diderita oleh orang dewasa.
Di sini, Optik Seis menyediakan lensa dari minus 0,5 – 2. Seandainya ada peserta yang minusnya lebih dari itu, lensanya nanti akan dibuatkan khusus, kemudian dikirimkan ke sekolah yang bersangkutan. Nggak hanya 3.000 anak dan beberapa guru yang bisa periksa gratis, tapi media yang hadir pun juga bisa mengikuti tahap pemeriksaan mata dan mendapatkan kacamata (jika dibutuhkan) secara gratis.
Di kesempatan ini, Optik Seis juga mengundang Titi Dj, Bertrand Antolin, dan Jessica Iskandar. Mereka diundang karena Optik Seis sering meng-endorse tiga selebriti ini dan berharap mereka bisa menyebarkan pesan baik ini ke followers dan penggemar mereka. Selain itu, Jessica Iskandar juga dijadikan Optik Seis sebagai “Icon of the Month” dan nantinya Optik Seis akan membuat sebuah campaign bersama dengan Jessica Iskandar.
Lewat kegiatan sosial ini, Optik Seis berharap anak-anak dan orangtua akan teredukasi untuk mencegah masalah pada penglihatan agar kita semua bisa merawat mata, seperti halnya kita merawat gigi.