Advertisement
Next
Wabah trend gaya hidup sehat di masyarakat
Kesadaran terhadap gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, belakangan semakin meningkat. Potret ini bisa kita lihat dari makin banyaknya event olahraga dan kegiatan sehat yang digelar secara rutin dan berhasil menjaring massa cukup banyak. Bukan hanya itu, buat kamu pengguna social media aktif yang follow akun-akun beberapa publik figur dan selebriti pun pasti kerap dibanjiri dengan postingan healthy lifestyle yang mereka jalani, sebut saja Andien Aisyah dan Sophie Navita. Kedua selebriti ini rajin mem-posting beragam jenis olahraga dan juga jenis makanan sehat yang kerap mereka konsumsi.
Dan ternyata, gaya hidup sehat pun menjangkiti seorang Renny Sutiyoso. “Saya memang orangnya sudah aktif sejak dulu dan suka banget sama yang namanya olahraga, terutama ketika saya harus tinggal sendiri di Amerika. Olahraga saya gunakan untuk mengisi waktu luang supaya nggak terlalu kangen sama rumah. Dulu, sebelum menikah dan punya anak, saya suka banget sama tinju. Tapi, sudah delapan tahun terakhir ini saya menekuni pilates. Ke manapun saya pergi, saya pasti menyempatkan diri untuk pilates,” cerita Renny kepada FIMELA.com saat bertemu muka di Kunstkring Art Gallery di daerah Menteng.
Advertisement
“Awalnya untuk membohongi suami!”
Renny sadar bahwa rutinitasnya berolahraga akan sia-sia jika tidak diimbangi dengan asupan makanan sehat. “Saya sebenarnya bukan orang yang ketat banget sama makanan sehat. Terkadang saya juga makan makanan bersantan atau lemak, dan sesekali juga masih menikmati wine. Tapi, memang sebisa mungkin saya selalu penuhi kebutuhan nutrisi seimbang setiap hari, sayur dan buah pastinya,” tambah Renny.
Namun, ternyata Sang Suami sangat bertolak belakang dengan hobi makan sayur dan buah Renny. Tapi, siapa sangka bahwa ternyata karena antipasti Sang Suami terhadap sayuran inilah yang akhirnya menjadi pencetus berdirinya usaha minuman sehat Renny, Organic Monster.
“Iya, dia (suami) tuh nggak makan sayur sama sekali. Tingkat kebenciannya sama sayur cukup parah. Parah banget malah,” tuturnya. “Bahkan ya, kalau makanannya sedikit saja terkena sayuran (walaupun nggak sengaja), pasti dia nggak bakal makan. Nah, buat mengakalinya supaya kebutuhan dia terhadap sayur bisa tetap terpenuhi, saya buatkan dia smoothies yang isinya campuran sayur dan buah. Untungnya dia nggak nyadar dan mau aja minum. Biasanya saya bohong dengan hanya menyebutkan campuran buah yang ada di dalamnya saja. Bohong buat kebaikan kan nggak apa-apa ya,” cerita Renny sambil tertawa.
“Sejak itu, saya jadi rutin membuatkannya smoothies untuk sarapan dan juga bekalnya di kantor. Dari sana, ternyata cukup banyak teman-teman yang tertarik dan akhirnya minta dibuatkan minuman tersebut. Awalnya hanya beberapa, tapi lama-kelamaan pesanan yang datang cukup banyak hingga akhirnya saya memutuskan untuk menjadikannya bisnis dan lahirnya Organic Monster. Tapi, kalau ditanya, ya sebenarnya awal rajin bikin smoothies ya untuk membohongi suami yang nggak suka sayur, sih,” Renny kembali bercerita dengan diselingi tawa.
Next
Kurang dari 6 bulan, bisnisnya memberikan untung yang menjanjikan
Hanya dipasarkan lewat Instagram, Organic Monster, usaha minuman sehat yang didirikan Renny bulan Maret lalu, ternyata mempunyai masa depan yang cukup menjanjikan. “Alhamdulillah, walaupun masih sangat muda, Organic Monster sudah punya lebih dari 25 ribu followers di Instagram. Untuk pemasaran, sementara ini memang saya hanya lakukan lewat Instagram. Dulu waktu awal berdiri, saya cukup kewalahan dengan pesanan yang masuk. Sampai-sampai ada yang harus menunggu 3 minggu untuk mendapatkan pesanan mereka. Namun, beruntung ada adik dan saudara-saudara yang kemudian membantu dan akhirnya menjadikan usaha ini lebih terstruktur dan rapi,” ujar ibu dari seorang puteri ini.
Saat ditanya soal omset dan keuntungan, Renny pun tak segan untuk menyebutkan keuntungan yang telah ia dapat dari usaha jus dan smoothies-nya ini. “Ya, lagi-lagi Alhamdulillah. Sekarang saya sudah punya karyawan walaupun masih beberapa orang saja. Bisnis ini cukup berkembang pesat menurut saya. Mungkin juga karena didukung oleh momen yang pas, yakni momen saat masyarakat tengah sadar dengan gaya hidup sehat. Keuntungan yang masuk dari usaha ini pun sudah berlipat-lipat. Setidaknya, dari usaha ini saya bisa liburan ke Amerika. Atau ya setidaknya bisalah saya beli satu branded bag tiap bulan,” seloroh Renny. Dalam waktu dekat, perempuan yang juga pemilik Kunstkring Art Gallery ini berencana mencari tempat untuk dijadikan toko sekaligus “pabrik” minuman sehatnya.
Agar kualitas minumannya tetap terjaga, Renny membatasi pesanan yang masuk setiap hari sekitar 60 hingga maksimal 100 botol. Berdirinya Organic Monster hingga hampir berumur 6 bulan tidak dipungkiri Renny berkat loyalitas pelanggannya. Karena itu, Renny yang sekarang juga menjadi donor ASI bagi beberapa orang bayi ini pun sangat menjaga hubungan baiknya dengan para pelanggan. Oh ya, semua juice dan smoothies yang diproduksi oleh Organic Monster dibuat dengan menggunakan bahan organik, Fimelova.
“Hubungan dengan para pelanggan harus dijaga dengan baik. Karena itu, masukan dan keluhan dari konsumen sangat kami perhatikan. Jika konsumen merasa kecewa pada produk yang mereka terima, biasanya kami akan langsung mengirimkan minuman lain secara gratis keesokan harinya sebagai komplimenter. Dan sisi lain, tentu kami menjaga mutu sebaikn mungkin agar pelanggan puas dengan produk kami,” ujar Renny menutup pembicaraan.