Penulis: Astri Damayanti
Shabu pertama kali ditemukan di Jepang pada saat perang dunia. Pada saat itu shabu yang dikenal di dunia internasional sebagai Meth diberikan kepada serdadu agar bisa bertempur selama berhari-hari. Selain itu shabu yang dikonsumsi para serdadu itu juga bisa menghilangkan rasa takut ketika bertempur di medan perang
Advertisement
Tentang Shabu
Shabu merupakan sebutan yang popular di Indonesia. Nama zat adiktif ini sebenarnya adalah methamphetamine (meth). Shabu dimasukkan kedalam golongan obat stimulant jenis Metamphetamine. Dengan demikian shabu masih satu derivate turunan dengan Amphetamine yang juga terkandung dalam pil ekstasi.
Secara fisik shabu murni ini berbentuk butiran kristal putih mirip gula. Shabu yang seperti ini dikenal sebagai kristal meth. Ada lagi shabu yang bentuknya tablet. Shabu jenis ini biasanya dicampur dengan bahan lain seperti kafein.
Shabu biasanya digunakan dengan cara ditelan, disuntikkan, dan dihirup asapnya. Shabu merupakan narkoba yang paling berbahaya saat ini. Ini terbukti dengan penggunaan shabu sebanyak 0,25 gram memiliki efek 3,5 kali lebih kuat dibandingkan dengan kokain pada dosis yng sama. Dengan konsumsi shabu sebanyak ini maka pengguna akan merasakan efek psikologis dalam keadaan mabuk hingga 12 jam.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orang menggunakan shabu: Tuntutan pekerjaan yang tinggi sehingga memerlukan sesuatu yang bisa meningkatkan stamina dalam bekerja sehingga bisa mendongkrak produktivitas. Dan efek dari shabu yang bisa menghilangkan rasa haus dan lapar menjadikan shabu sebagai pilihan bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan walaupun hasil yang dicapai tentu saja tidak akan ideal.
Shabu merupakan jenis narkoba yang memiliki efek candu paling kuat. Ini terbukti dengan pemakai shabu yang telah direhabilitasi, 92% diantaranya masih mengkonsumsi shabu setelah perawatan. Beberapa alasan para pengguna narkoba lebih memilih shabu dibandingkan dengan narkoba jenis lainnya diantaranya adalah sebagai berikut: Dapat dinikmati dengan mudah yaitu dengan menggunakan alat hisap yang dikenal dengan bong dan untuk mendapatkan efek maksimal dari shabu, pengguna tidak perlu melakukan banyak gerakan seperti ketika menggunakan ekstasi.
Bahaya Shabu Bagi Tubuh Manusia
Shabu memiliki efek yang sebenarnya hanya tipuan belaka. Di awal akan menyenangkan akan tetapi sebenernya akan merusak tubuh penggunanya. Berikut ini adalah yang dirasakan oleh para pengguna narkoba ketika mengkonsumsi shabu: merasa santai dan senang, tidak merasakan cemas ataupun takut, memiliki semangat yang tinggi. Berikut ini adalah bahaya shabu bagi penggunanya : menjadi ketergantungan, menderita paranoid, agresif yang berlebihan hingga menjadi gila, dan otak bekerja 6 kali lebih keras dari aktivitas normal, matinya sel saraf pada otak yang terlalu aktif melepaskan dopamine (kesenangan) sehingga pengguna lama kelamaan akan semakin sedikit merasakan kesenangan. Itu sebabnya dosis shabu akan terus meningkat, sering menggaruk badan bahkan menusuk-nusuk tubuh hingga luka karena merasa dikerubuti serangga akibat berhalusinasi dan otak melemah dan mengakibatkan penampilan fisik terlihat menua dan wajah terlihat pucat.
Ikutin survey media pilihan penyebaran bahaya narkotika di sini http://kplg.co/B3wJ
Mau tahu lebih jauh ttg narkoba? klik disini http://www.indonesiabergegas.com/
[ADVERTORIAL]