“Dalam masa kampanye, biasanya ada 2 macam jenis komunikasi kepada masyarakat yang dilakukan masing-masing pihak, kampanye positif serta kampanye negatif. Kedua macam komunikasi ini dilakukan dengan dukungan faktual.”Terlepas dari opini masyarakat yang sudah terbentuk dari berbagai isu yang muncul di social media dan juga media lain, debat Capres yang dilakukan dua hari yang lalu (9/ 6) dan disiarkan secara langsung pun menyisakan kesan tersendiri pada masyarakat. “Kecewa dengan hasil debat kandidat Capres tadi malam. Saya merasa semalam justru kandidat Cawapres bisa bersikap lebih “Presiden” dibandingkan dengan Capresnya. Dan saya juga masih bertanya-tanya, kenapa Jokowi harus memilih JK sebagai wakil presidennya? JK mendukung salah satu organisasi yang selalu mendeskriditkan masyarakat Tionghoa di sini. Saya tidak tahu apakah saya memang harus menentukan pilihan?,” Fery, seorang fotografer freelance yang baru kembali ke Jakarta setelah beberapa tahun menetap di Kanada, berpendapat.
Advertisement
“Pada periode yang lalu saya golput, tapi tidak kali ini. Sekarang saya sudah mantap untuk memilih Capres yang saya jagokan. Debat Capres yang tadi malam disiarkan sama sekali tidak mengubah pendirian saya untuk terus mendukung Capres jagoan saya. Malah saya semakin yakin untuk mendukung beliau. Tapi jujur, black campaign yang beredar luas, sedikit banyak mempengaruhi saya. Saya justru semakin antipati terhadap lawan dari Capres yang saya dukung,” Jilly, fotografer berpendapat.
Saat ini, informasi bergulir dengan cepat. Tak ada lagi yang menghalangi penyebaran informasi, terlebih ketika era digital dan dunia maya semakin terbuka luas. Dalam hitungan menit, kita bisa mendapatkan berbagai info terkini hanya dengan sekali klik. “Di era kebebasan pers dan berpendapat, informasi dapat tersebar melalui media konvensional dan media sosial. Tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat memilah dan menelaah informasi mana yang faktual dan dapat dipertanggungjawabkan,” Valerina Daniel kembali berpendapat.
Ya, kepiawaian kita sebagai “konsumen” informasi yang beredar di berbagai media untuk memilah mana berita yang bisa dipercaya dan tidak menjadi sangat penting saat ini. Berusahalah untuk bersikap bijak dan rasional tanpa membabi buta mendukung salah satu pasangan.
Apapun pilihanmu, gunakan hak suaramu dengan bijak, Fimelova! Psst, satu suara ikut menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan lho. Apakah kamu sudah mantap menentukan pilihan?