Sukses

Entertainment

Tak Hanya Jateng dan Jatim, Abu Vulkanik Gunung Kelud Sampai Ke Bandung

abu

Kamis malam (13/2),  Gunung Kelud dinyatakan berstatus awas. Selang satu jam kemudian, lava pijar dan lontaran abu kerikil timbul. Gunung yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang ini pun meletus. Tak pelak, hujan abu melanda daerah Jawa. Fimelova mungkin bisa memerhatikan linimasa media sosial kalian mulai dari Facebook, Twitter, maupun Path yang menunjukkan foto-foto hujan abu yang melanda daerah Blitar, Malang, Semarang, Yogya, maupun Solo. Bahkan kami baru dapat kabar bahwa tak hanya Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi Jawa Barat juga terkena abu vulkanik. Bandung, Ciamis, Tasik, dan Garut adalah beberapa daerah yang sudah dihampiri abu vulkanik. Kami pun mendapat gambar dan berita dari beberapa kawan yang mengatakan bahwa kegiatan dan aktivitas baik perkantoran maupun sekolah di sana berhenti,begitu pula dengan bandara.

Tiga bandara yaitu Adi Sucipto Yogyakarta, Adi Soemarmo Solo, dan Juanda Surabaya berhenti beroperasi serta ditutup hari ini. Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa kondisi bandara dan jalan raya sudah tertutup abu vulkanik. Jarak pandang di bandara juga sudah sangat pendek sehingga tak memungkinkan melakukan penerbangan. Di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, debu vulkanik menumpuk hingga 5 cm.

Selain itu, para pengungsi yang berasal dari desa Sugihwaras, Sempu, dan Babadan berkumpul di tempat pengungsian Kecamatan Wates. Selain bahan makanan, obat-obatan, dan pembalut untuk perempuan, mereka juga membutuhkan masker untuk melindungi pernapasan dari debu vulkanik. Bagi Fimelova yang ingin membantu, for your information masker yang dibutuhkan untuk mencegah masuknya debu vulkanik ke bagian hidung dan mulut adalah masker dengan tipe N 95. Let’s pray for korban Gunung Kelud dan jangan lupakan juga saudara kita yang di Sinabung, Fimelova. Semoga bencana di negeri ini dapat berlalu dan proses recovery mereka tak berlangsung lama.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading