5 Chick-lit Pilihan Untuk Isi Akhir Pekan

    1.      I Heart New York – Lindsey Kelk

Penulis asal Inggris yang hijrah ke New York ini memang belum punya nama besar seperti Sophie Kinsella atau Helen Fielding, tapi kamu nggak perlu meragukan keseruan tulisannya. I Heart New York berkisah tentang Angela Clark, seorang perempuan Inggris yang membosankan namun tiba-tiba membeli tiket dadakan ke New York ketika dia memergoki tunangannya selama bertahun-tahun berselingkuh pada hari pernikahan sahabatnya.

Buku ini basically menceritakan perjuangan Angela untuk bertahan, dan bertransformasi, setelah dia tiba di New York. Bagaimana dia bertemu dengan orang-orang baru, laki-laki baru, dan bahkan akhirnya, pekerjaan dan penampilan baru.

Dari seorang perempuan plain yang membosankan, Angela berubah menjadi gadis Inggris seksi yang diinginkan oleh para laki-laki di New York, termasuk seorang banker sukses dan seorang indie rock star. Hmm, siapa ya yang dipilihnya?

     2.      Bridget Jones: Mad About A Boy – Helen Fielding

Kalau kamu belum pernah membaca Bridget Jones, atau tidak tahu siapa itu Helen Fielding, jangan pernah berani mengaku sebagai pecinta chick-lit. Helen Fielding adalah termasuk salah satu dari pelopor genre ini sejak lebih dari satu dekade lalu. Dan siapa sih yang tidak kenal Bridget Jones yang kegelisahannya dan ke-insecure-annya seperti mewakili suara hati perempuan generasi ini. And thank god, now she’s back!

Buku sebelumnya yaitu Bridget Jones’ Diary dan Bridget Jones: Edge of Reason sudah difilmkan dan dibintangi oleh Renee Zellweger, Colin Firth, dan Hugh Grant. Semua pembaca bukunya (dan penonton filmnya) sedikit banyak merasakan jatuh cinta pada Mark Darcy yang angkuh, kaku, namun sangat perhatian dan pengertian pada Bridget.  Tapi, di buku ketiganya ini, kita harus siap-siap patah hati, Fimelova, karena…..Bridget sekarang adalah seorang JANDA! Mark Darcy meninggal!! Oh no… Better get ourselves ready to read this book, Fimelova. Tapi kami yakin Helen Fielding pasti tetap berhasil menemukan cara untuk membuat buku ini tetap menyenangkan dan oh-so-Bridget.

    3.    Revenge Wears Prada – Lauren Weisberger

Andrea Sachs is back! Sekarang Andy bukan lagi sekedar asisten dari seorang bos yang kejam, tapi dia memiliki majalahnya sendiri bersama mantan saingannya dulu, yaitu Emily. The Plunge adalah majalah bridal yang sudah cukup memiliki nama, sampai-sampai majalah ini jadi incaran perusahaan media besar, yaitu Elias-Clark. Hal ini tentunya kabar yang mengembirakan untuk Andy dan Emily, tapi…Miranda Priestly mantan bos Andy dulu sekarang menjadi director editorial di perusahaan itu, yang berarti kalau Andy dan Emily menerima tawaran dari Elias-Clark, mereka sekali lagi akan menjadi bawahan Miranda. Nah lho…

Dan, Andy juga sedang mempersiapkan pernikahannya dengan si tampan Maxwell Harrison. Lancar nggak ya proses persiapan pernikahan mereka, atau akan ada sesuatu yang bisa membuat rencana mereka itu buyar? Buruan baca kisah selanjutnya dari Andy ini, Fimelova!

     4.      How To Fall in Love – Cecelia Ahern

Kamu sangat menyukai chick-lit ps. I Love You? Atau kamu dulu (dan sekarang) adalah penggemar Westlife? Kalau iya, berarti kamu harus baca novel terbaru dari penulis yang juga saudara iparnya Nicky ‘Westlife’ ini. Untuk ukuran chick-lit novel-novel Cecilia memang memiliki nuansa yang lebih sendu dan tidak seglamor chick-lit, tapi bukan lantas berarti novelnya jadi berat dan tidak menghibur, ya. Justru sebaliknya.

Setelah sukses membuat kita bersimbah air mata dengan ps. I Love You, lalu mengeluarkan novel lain seperti Love, Rosie (yang juga akan segera difilmkan), If You Can See Me Now, dll, Cecelia kembali mengeluarkan novel terbarunya yang bercerita tentang dua orang asing yang nggak sengaja bertemu ketika si laki-laki sedang akan bunuh diri. Jadi novel ini bercerita tentang Christine Rose yang nggak sengaja memergoki Adam Basil yang sedang mau bunuh diri di jembatan. Dalam upaya berusaha menyelamatkan Adam, Christine membuat perjanjian gila dengan laki-laki itu bahwa dia akan berhasil membuat Adam jatuh cinta pada hidup dalam waktu 2 minggu. Kira-kira usaha Christine berhasil nggak ya, Fimelova?

     5.  Wedding Night – Sophie Kinsella

Say hallo to the queen of chick-lit, Fimelova. We are so happy that Sophie has another book, sampai-sampai kami nggak terlalu peduli bahwa rating review buku ini lebih rendah disbanding buku-bukunya yang lain. This is still Sophie Kinsella book no matter what. Beda sama buku Sophie biasanya, ada 2 tokoh sentral di buku ini, kakak beradik: Fliss yang rasional dan praktikal, dan adiknya, Lottie yang lebih manja dan romantis.

Cerita dimulai ketika Lottie patah hati karena dia salah mengira pacarnya akan melamar, padahal hanya ingin mengajak trip bersama. Lepas dari pacarnya itu, Lottie bertemu mantannya saat masih ABG dan mereka memutuskan untuk kawin lari ke Yunani. Fliss yang mengetahui rencana gila adiknya ini tentu panik, dan berusaha berbagai macam cara agar Lottie tidak terburu-buru menikah. Walau alurnya lebih bertele-tele, novel ini masih penuh humor a la Sophie dan tokoh-tokoh utamanya masih adorable walau selalu sedikit mengesalkan. A must read