Hari Minggu kemarin, tanggal 29 September 2013, diadakan perlombaan lari marathon yang bertempat di BSD, Tangerang Selatan. Event lari yang bernama Adidas King of The Road (KOTR) ini dimulai sejak pukul 05.30 pagi, dan diikuti oleh ratusan peserta. Agus Yudhoyono ternyata mengikuti lomba lari marathon ini, dan bahkan sempat memamerkan keikutsertaannya di Twitter. "We did it! Dg semangat HUT TNI ke-68 kt berhasil menyelesaikan 10K di Monas & 17K di BSD. Semangat," twit-nya melalui akun @agusyudhoyono. Putra pertama presiden yang juga seorang Mayor TNI ini lalu memamerkan fotonya mengenakan medali dari perlombaan marathon tadi, dan mentwit, βAlways finished what you have started. Salam.β Tapi lantas kenapa? Tentunya nggak ada yang salah dong dengan perlakuan Agus tadi?
Tapi ternyata, Fimelova, hari ini sosial media langsung heboh karena ada seorang panitia perlombaan KOTR yang mengeluhkan kelakuan Agus dan kroninya di perlombaan lari itu kemarin. Dari akunnya di sosial media Path, panitia bernama Rico Jonah Iskak memposting, "Ini ya keterlaluan, lomba lari jam 05:30 pagi, Agus Yudhoyono dan pasukan paspampres dateng jam 9:15, dan kita uda beberes marka dan timing system, disuruh pasang lagi krn dia mau lari di rute lomba yg udah selesai." Postingan Rico tersebut langsung menyebar dengan cepat, dan kasus inipun segera menjadi topik paling banyak dibicarakan di Twitter.
Advertisement
Nggak cuma akun biasa saja, beberapa artis juga ikut mengkomentari hal ini. Seperti Melanie Subono yang me-reply twit Agus sebelumnya dan bilang, βIni tuh lari sendiri yg stlh pergola dll +orang2 dah bubar,trus suruh pasang lagi itu ya mas @agusyudhoyono ?β.
Dari pihak Agus Yudhoyono sendiri, pembelaan sudah mulai diberikan. Akun twitter @RakaSaraS memberikan penjelasan panjang kenapa Agus bisa sampai terlambat datang ke perlombaan marathon di Tangerang Selatan itu, dengan alasan bahwa sebelumnya Agus mengikuti perlombaan lari HUT TNI ke -68 di kawasan Monas sejauh 10 KM. Namun, walaupun ada pembelaan kenapa Agus sampai terlambat, tetap saja sampai saat ini belum ada penjelasan kenapa Agus bisa sampai memaksa panitia untuk memasang kembali marka dan timing system untuk mengulang perlombaan.
Bagaimana menurut kamu, Fimelova?