Advertisement
Next
Sejak hari Minggu (8/9) pemberitaan di media tidak henti-hentinya mengabarkan seputar kecelakaan maut yang melibatkan Ahmad Abdul Qodir Jaelani, anak bungsu mantan pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Mobil melayang, menghantam pembatas jalan, hingga menyebabkan 6 nyawa menghilang. Al, El, dan Dul, ketiga anak Dhani dan Maia bisa dikatakan tidak pernah lepas dari sorotan media, terlepas dari orangtua mereka yang merupakan publik figur. Al, El, Dul membentuk grup band mereka sendiri yang diberi nama The Lucky Laki. Talenta bermusik yang didukung dengan wajah tampan, tentunya grup band yang mereka bentuk memikat perhatian banyak kaum hawa remaja. Bahkan, sebuah stasiun TV swasta pun berani membuatkan sebuah tayangan khusus, reality show, untuk Al, El, dan Dul.
Next
Dalam mengasuh ketiga anaknya, Dhani-Maia bisa dikatakan cukup memberi kebebasan terhadap anak-anak mereka. Hingga pada tahun 2011, pasangan yang sudah bercerai 6 tahun lalu ini kecolongan atas “kebebasan” yang sudah mereka berikan pada anak-anaknya. Sekitar dua tahun lalu, anak sulung mereka Ahmad Al Ghazali menjadi topik utama pemberitaan beberapa media. Foto-foto Al tengah memegang minuman keras dan rokok beredar di dunia maya. Foto-foto tersebut sempat membuat heboh karena anak sulung Dhani-Maia belum menginjak usia 21 tahun, yakni batas toleransi legal untuk mengonsumsi minuman keras dan rokok.
Saat itu, Maia dan Dhani pun mengaku bahwa mereka kecolongan dengan kelakukan Al. Maia yang rumahnya digunakan sebagai tempat pesta saat itu mengakui kesalahannya tidak mengawasi aktivitas anak sulungnya. Foto mesra Al dengan seorang perempuan pun juga pernah beredar di dunia maya. Kini, setelah peristiwa kenakalan Al berlalu hampir 2 tahun, giliran si bungsu berulah.
Dul yang kabarnya baru selesai mengantar pulang pacarnya dengan mengendarai mobil sedan, mengalami kecelakaan tragis di Tol Jagorawi. Dul, anak bungsu Maia-Dhani yang baru kelas 2 SMP, berusia 13 tahun, sewajarnya memang belum diijinkan untuk menggunakan kendaraan sendiri. Namun, entah kali ini Dhani juga kecolongan hingga anak bungsunya bisa membawa mobil, nyatanya bocah berusia 13 tahun ini berhasil mengendarai mobil hingga menyentuh area Tol Jagorawi.
Advertisement
Next
Dengan kecepatan tinggi, mobil yang dikendarai Dul menghantam pembatas jalan tol hingga akhirnya masuk ke arah yang berlawanan dan menabrak 2 mobil. Peristiwa mengenaskan ini menelan 6 korban jiwa dan 11 orang luka-luka, termasuk Dul dan seorang temannya. Dul sendiri mengalami patah kaki dan telah menjalani 2 kali operasi. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada para korban, kemarin (9/9) Dhani pun mengunjungi korban kecelakaan.
Dhani dan kedua puteranya mengunjungi salah satu korban meninggal di Jakarta Utara. Di hadapan keluarga yang ditinggalkan, Dhani pun berjanji untuk membiayai pendidikan anak-anak yang kehilangan ayah mereka. Tidak sedikit korban jiwa yang melayang akibat ulah seorang anak yang masih berusia 13 tahun mengendarai mobil.
Kak Seto, selaku tokoh pemerhati anak, dalam berbagai kesempatan wawancara mengatakan memang sebaiknya orangtua tidak mengijinkan anak-anak di bawah umur untuk menggunakan kendaraan sendiri karena mereka masih berada dalam usia labil dan tidak bisa menguasai emosi. Dhani, sebagai orangtua, berusaha menjalani segala proses hukum sebagai buntut dari peristiwa maut ini. Setelah peristiwa Al tahun 2011 lalu dan Dul tahun ini yang memakan banyak korban, mungkinkah Dhani-Maia akan memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka. Entahlah karena hingga saat ini Dhani masih belum banyak berkomentar, sedangkan Maia masih bungkam sama sekali.
foto: berbagai sumber