Advertisement
Next
Soal momongan…
Dewi rela jauh-jauh ke Inggris khusus untuk menengok keponakannya yang baru lahir. Dan dengan bersemangat, dia pun menjelaskan alasannya. “Sekalian belajar dan melihat betapa susahnya punya anak. It’s a hard work!” kata Dewi antusias. Namun, Dewi sempat diam sebentar saat ditanya lebih lanjut tentang keinginannya memiliki momongan, sebelum berkata sungguh-sungguh, “Amin. Tapi di tahap yang kalau saya bilang itu suatu target yang harus dicapai dan tidak kesampaian, nanti saya kecewa. Jadi, itu menjadi satu harapan yang kalau rejeki dan amanah yang Allah percayakan pada saya ya, Alhamdulillah. Tapi kalau memang belum saatnya, saya juga masih bisa menikmati menjadi tante yang baik.”
Advertisement
Me time
Dari hal serius, Dewi kemudian bercerita tentang bagaimana dia menghabiskan me time-nya, “Me time is all about reading. Doing things i like to do, tapi banyak dihabiskan untuk baca buku.” Pencinta musik ini ternyata lebih doyan baca buku ketimbang mendengarkan musik yang sudah mendarah-daging di dirinya. Tak menyangka? Dewi ternyata juga tipe yang suka menyendiri. Buktinya, dia lebih memilih punya banyak me time ketimbang social time, alasannya karena pekerjaannya sendiri sudah penuh dengan interaksi. Hmm, masuk akal. Dewi juga hobi masak, lho. “Memasak termasuk me time saya,” katanya jujur. Bahkan, Dewi sangat menikmati waktunya di rumah untuk mengurus hal-hal kecil, mulai dari genteng bocor sampai memikirkan warna cat tembok. So, bisa dipastikan kalau tempat paling favorit untuk Dewi adalah rumah.
Next
Tanpa media sosial, tak masalah!
Bicara soal media sosial, sosok Dewi adalah yang cukup aktif di Instagram dan Twitter. Kamu akan menemukan banyak foto suami dan keluarga, di samping foto dirinya sendiri. Tapi, Dewi mengaku tanpa media sosial pun dia tetap bisa hidup. Sering mengunggah foto di Instagram, Dewi ternyata sangat teliti memilih mana yang pantas dan tidak diunggah. Ungkap Dewi, “karena masalah yang sangat pribadi tidak boleh diumbar ke publik. Kalau pun bermanfaat, akan aku share tapi setelah kembali di-filter.”
Lagu dan perasaan
Penasaran ada atau tidaknya hubungan antara lagu-lagu Dewi dan kehidupan pribadinya? Ini jawabannya jujur: “Lagu bisa menjadi satu media untuk sharing, tapi tak semua lagu saya berhubungan dengan masalah pribadi.” Karena jauh lebih gampang membawakan lagu dengan perasaan, Dewi mengaku selalu menyanyi dari hati, “Yang benar-benar dari hati dan sampai juga ke hati. Tujuannya kan, itu.”
Inspirasi style berhijab
Soal style, Dewi tak pernah mengidolakan satu atau dua sosok secara khusus. Baginya, inspirasi soal fashion bisa datang dari mana pun. Kata Dewi, “Fashion adalah kepribadian, just do it.” Perasaan Dewi saat pertama mengenakan hijab justru bukan bahagia. Dewi terharu dan sempat mengalami masa transisi yang cukup berat selama 1 bulan. Dewi pun terus beradaptasi sampai akhirnya makin mantap menutup aurat. “Berhijab adalah tantangan tersendiri, tapi tantangan tak selalu buruk. Saya menikmati tantangan dan pengalaman baru itu, saya menikmati tertusuk jarum, saya menikmati kritikan, karena saya butuh belajar untuk terus bertumbuh,” kata Dewi bijak.
Advertisement
Next
Bicara laki-laki idaman dan orang terdekat
Soal kriteria laki-laki idaman, Dewi dengan cepat menjawab, “Suami saya.” Lanjut Dewi, “Dia berkarisma, pintar, jujur, mandiri, apa ya, sosok yang benar-benar bertanggung jawab.” Belum usai, Dewi masih begitu bersemangat menjelaskan seperti apa sosok Agus Rahman di matanya. “Dia tak pernah lari dari masalah, dia laki-laki sejati yang menjaga komitmen dan ucapannya.
Apa yang membuat Dewi begitu respect kepada sang suami? “Memimpin adalah hal yang susah, saya paham menjadi seorang imam itu tak mudah, jadi ketika menemukan orang yang bisa melakukannya, saya akan sangat menghormatinya.”
Mau tahu binatang apa yang paling Dewi suka saat ini? Bukan kucing, kelinci, atau hewan lucu lainnya. Dewi sangat suka dan sumringah mendengar kata sapi! Ya, ada cerita panjang yang membuat Dewi begitu tergila-gila pada sapi. Binatang berkaki empat itu rupanya menjadi pengantar pertemuan Dewi dengan sang suami, karenanya begitu berkesan sampai sekarang.
Selama belasan tahun berkarier di dunia hiburan, bukan berarti Dewi tahan banting menghadapi gosip demi gosip, lho. Ada hal yang paling membuatnya terluka, yaitu ketika keluarga dan orang-orang terdekatnya menjadi bahan perbincangan publik. Dewi mengaku sangat mencintai orang-orang di sekelilingnya dan tak akan membiarkan mereka diekspos terlalu berlebihan. “saya paling tak bisa melihat mereka sedih, apalagi menangis.”