Warkop DKI hingga Catatan Si Boy, Film Indonesia Yang Selalu Jadi Favorit!

Warkop DKI

Bicara soal film jadul (jaman dulu), Warkop DKI bisa saja menjadi film yang kali pertama terlintas di benak. Buat kamu yang besar pada era 80-an dan 90-an, film-film Warkop DKI bisa jadi merupakan film komedi favorit bahkan film komedi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Sebelum dikenal dengan nama Warkop DKI, grup lawak yang didirikan oleh Nanu Mulyono, Rudi Badil, Wahju Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro) dikenal sebagai grup Warkop Prambors. Sejak tahun 1979 hingga saat ini, Warkop DKI masih menjadi salah satu film komedi yang banyak dinanti. Setelah tak lagi memproduksi film pada tahun 1994, Warkop DKI pun menjajal dunia layar kaca. Serial komedi mereka juga cukup laris, namun tidak seberapa jika dibandingkan kejayaan yang mereka alami pada saat Warkop DKI masih memproduksi film. Siapa yang masih tidak bisa menahan tawa saat kembali menonton Warkop DKI?

Catatan Si Boy

‘Alamak jan!’ Siapa sih yang bisa lupa dengan slogan yang sempat hits pada era 80-an ini? Mendengar ‘alamak jan!’ yang terlintas pasti sosok Onky Alexander dengan rambut gondrongnya dan Didi Petet! Yes, Mas Boy dan Emon pasti. Drama percintaan yang dibalut komedi ini masih menjadi favorit untuk mereka yang mengalami masa remaja di era 80-an. Sebuah stasiun TV pernah menayangkan film ini tengah malam, seolah tak peduli waktu, beberapa orang yang merasa punya keterkaitan dengan film yang juga dibintangi oleh Meriam Bellina rela terus memantau layar kaca mereka agar tidak melewatkan akting Onky Alexander, Didi Petet, dan Meriam Bellina. Alamak jan!

Doyok-Kadir

Kanan Kiri Ok. Menyebut judul film yang satu ini, yang terbayang adalah wajah Kadir dan Doyok. Ya, selain Warkop DKI, grup lawak lain yang juga mengalami masa kejayaan pada era 80-an adalah duo Doyok dan Kadir. Hadir dengan logat Madura, Kadir menjadi teman duet yang mengimbangi Doyok yang tampil dengan logat cablak khas Betawi. Larisnya film Kanan Kiri Ok, membuat film ini diproduksi hingga 3 kali. Bahkan, pada tahun 1994, Doyok dan Kadir juga hadir di layar kaca dengan Kanan Kiri Ok the series. Namun, duo pelawak asal Jawa Timur ini pun redup di pertengahan tahun 90-an.

Beranak Dalam Kubur

Bisa menebak siapa yang menjadi bintang utama film horor yang satu ini? Yup! Siapa lagi kalau bukan Suzanna. Nggak berlebihan rasanya jika menyebut semua film horor yang dibintangi perempuan pemilik nama lengkap Suzanna Martha Frederika van Osch ini menjadi film horor terbaik yang pernah diproduksi di Indonesia. Berhasilnya Suzanna dalam memerankan film-film horornya, masyarakatpun hingga menempelkan kesan horor pada perempuan yang hobi mengonsumsi melati ini. Coba ingat kapan terakhir kali kamu merasakan takut setelah menonton film horor produksi Indonesia?

Betty Bencong Slebor

Nah, aktor yang identik dengan gaya cablak khas Betawi ini juga berhasil membintangi film-film komedi Indonesia yang melegenda. Betty Bencong Slebor, Benyamin Koboy Insaf, Samson Betawi, dan Benyamin Tukang Kibul hanyalah beberapa film komedi Benyamin yang laris di pasar. Kali pertama mengeluarkan film pada tahun 1970 hingga 1992, film Benyamin menjadi salah satu film komedi Indonesia yang banyak dinantikan. Bahkan, ketika terjun ke dunia TV hingga akhir hayatnya, Benyamin pun selalu sukses membuat film hidup dengan komedi khasnya.