Advertisement
Next
Saya sedang nggak ada waktu untuk perempuan
Berbicara tentang perempuan, saya speechless untuk saat ini. Saya sedang nggak mau memilikirkan hal itu. Hanya ada tiga perempuan yang akan terus dapat tempat di hati saya, dan itu hanya ibu dan kedua adik saya. Selebihnya, nggak ada waktu. Saya ingin punya lebih waktu untuk mereka dan diri saya saya dulu sekarang.
Advertisement
Alhamdulillah pekerjaan saya kembali banyak
Iya, syukurlah pekerjaan saya kembali banyak lagi. Memang membuat saya jadi tak punya waktu untuk berolahraga, tapi nggak apa-apa karena saya memang senang bekerja. Dari saya SMA dan pindah ke Jakarta memang sudah terbiasa untuk kerja dan kerja. Memang ada risikonya di balik itu. Saya jadi suka ketinggalan dengan perkembangan terbaru tentang keluarga saya. Waktu kemarin saya “istirahat” itu, saya terkaget-kaget kalau kehidupan mama saya sudah berubah, ternyata anak dari adik saya sudah besar dan bisa melakukan banyak hal, sementara selama ini saya sibuk saja bekerja.
Peristiwa kemarin itu memang jadi libur panjang untuk saya. Sudah lama saya nggak libur dari pekerjaan selama itu. Biasanya, saya libur nggak pernah lebih dari dua minggu, tapi kemarin hingga tiga bulan. Dinikmati sajalah… Kemarin waktu” libur” saya memang kangen bekerja, tapi kalau sudah sibuk bekerja inginnya bisa istirahat… Manusia, tak pernah ada puasnya… Saya ambil positifnya saja, karena yang negatif jangan sampai memberatkan pikiran. Mumpung masih muda memang saya ingin bekerja keras. Ingin banyak menabung.
Next
Ya, saya memang salah…
Adanya kejadian kemarin itu, memang membuat saya berintropeksi tentang sesuatu. Salah satunya adalah perihal uang. Bukan mengatakan kalau saya dulu mendewakan uang, namun saya terlalu giat bekerja hingga tak awas dan sensitif dengan sekitar dan keluarga. Makanya, sekarang saya bisa bilang kalau saya tetap butuh uang, tapi jangan membuat saya sinting. Saya tetap harus punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga saya. Saya kini mengambil tawaran pekerjaan dengan pertimbangan apa saya masih bisa kumpul dengan keluarga dan beristirahat.
Nggak mudah untuk bekerja di dunia showbiz
Saya kerja di showbiz ya? Seringnya nggak merasa seperti itu hahaha… Ya, memang nggak mudah, tapi pekerjaan ini jadi membuat saya jadi pribadi yang lebih menghargai. Menghargai setiap anggota tubuh yang saya punya, menghargai kesehatan, juga waktu luang. Karena, bila salah satu hilang atau sakit, akan sangat terasa kehilangannya. Jam kerja saya memang nggak normal, bisa 20 jam sehari, sisanya disempatkan untuk tidur sebentar. Kemarin (sebelum menjalani masa rehabilitasi –red), saya berangkat jam 5 pagi, sampai rumah jam 2 pagi, dan setiap hari berulang seperti itu. Makanya, sekarang mulai berbenah diri dan ingin punya kehidupan normal. Susah sih, karena niat itu suka berbenturan dengan tawaran pekerjaan yang terus saja datang. Tapi, karena saya yang ingin dan memang mengambil pekerjaan itu, jadi saya menikmati saja.
Orang salah mengira saya
Banyak yang bilang saya merasa ganteng, good looking, dan sebagainya,padahal saya merasakan sebaliknya. Saya justru menganggap wajah saya aneh dan nggak habis pikir kalau ada orang yang mengatakan saya tampan. Saya mungkin bukan berpenampilan menarik, tapi lebih ke berkepribadian menyenangkan dan nggak sombong.