Tak sedikit perempuan yang lebih memilih diam ketimbang mengembangkan potensinya secara maksimal, atau lebih memilih duduk di belakang karena tak yakin mampu memegang kemudi. Mungkin saja, salah satu dari mereka adalah kita. Perempuan punya banyak cara untuk unjuk gigi, bebas berekspresi, tapi seberapa banyak yang mau dan yakin bisa melakukannya dengan baik, ini yang masih menjadi pertanyaan. Mengapa tak percaya sepenuhnya kepada diri sendiri?
Lewat acara tahunan Women Fiesta 2013, yang kali ini memilih tema Do More, Achieve More, harian Kompas pun mengajak siapa saja, termasuk kamu dan kami untuk berani berbuat lebih, keluar dari zona nyaman dan berani menantang diri sendiri. Acara yang diadakan di Mall Kota Kasablanka, 24-26 Mei 2013, ini mengundang para perempuan untuk berani unjuk gigi lewat bermacam kompetisi—cooking competition, hijab competition, dan shopping race. Ada juga healthy exercises, beauty class, gathering community dengan beauty blogger dan hijabers, juga mini exhibition. Hari terakhir Women Fiesta diramaikan dengan Fem Walk, jalan santai sepanjang 6,8 km yang biaya pendaftarannya disumbangkan ke Yayasan Lupus Indonesia. Sekitar 2500 perempuan turun ke jalan untuk beramal sekaligus hidup sehat.
Advertisement
“Ajang ini ingin mengajak perempuan berbuat lebih sesuai peran yang dilakoninya untuk meraih hal yang lebih besar,” jelas Head of Corporate Communication PT Unilever Tbk, Maria Dewantini Dwianto. Karena itulah, salah satu acara inti Women Fiesta 2013 adalah women conference, yang fokusnya tentu pemberdayaan perempuan. Beberapa pakar dan figur publik dihadirkan, seperti Astri Ivo, Becky Tumewu, Melanie Putria, Nirina Zubir, Merry Riana, Rosdiana, Lisa Sumarto, Dewi Gontha, dan Jana Parengkuan. Masing-masing berbagi kisah sukses dan tips bagaimana mengubah hidup, memberdayakan diri, dan mengingatkan soal pentingnya rasa percaya diri dan passion untuk masa depan lebih baik.
Nirina, yang menjadi salah satu narasumber, semula sempat memberi saran kepada kita perempuan untuk bisa menjalani tiap peran dengan lebih baik, meskipun tak dipungkiri peran ganda perempuan itu berat. Malah, kita kerap lupa kalau sebagai perempuan kita justru sangat berguna untuk keluarga dan lingkungan. Ungkapnya, “Terkadang saya juga suka lupa dengan peran yang selama ini dilakukan, makanya dengan bergabung dalam kampanye yang mewakili seluruh perempuan Indonesia ini saya ingin agar setiap perempuan dapat menjalani tiap perannya dengan lebih.” Bagaimana dengan kalian, siap memberikan tantangan untuk diri sendiri sekaligus menjadi pemenangnya? Ingat, perempuan masa kini punya banyak kesempatan untuk berekspresi, so manfaatkan sebaik mungkin.