Seseorang dikabarkan melaporkan Amanda tengah merokok ganja di lobi apartemen. Polisi yang kemudian menindaklanjuti laporan itu pun menggeledah kamar Amanda dan menemukan ada aroma ganja yang begitu menyengat disana. Namun, sebuah bong atau pipa penghisapnya diduga lebih dulu dilempar keluar jendela dari lantai 36 apartemennya.
Esok harinya, saat hadir di pengadilan, Amanda pun segera membantah semua tuduhan itu dan balik “menyerang” polisi New York dengan mengungkapkan kalau dirinya sama sekali tak bersalah. Amanda justru dirugikan karena mengalami pelecehan seksual. Dia mengklaim, pada malam penangkapan itu alat vitalnya dipukul. Dirinya juga dituduh membuang bong.
Advertisement
“Jangan percaya pada laporan yang mengungkapkan penangkapanku. Itu semua bohong. Aku dilecehkan secara seksual oleh salah satu polisi yang menangkapku. Dia bohong mengatakan aku melemparkan bong keluar jendela saat aku membuka jendela untuk menghirup udara segar. Dia memukul kemaluanku, melakukan pelecehan seksual,” tulis Amanda di akun Twitter-nya kemarin (25/05).
Di malam penangkapan itu, Amanda juga sempat diboyong ke Roosevelt Hospital untuk pemeriksaan kejiwaan sebelum akhirnya ditahan semalaman. Inilah yang membuatnya makin marah. Dia merasa seolah dihina, ditambah lagi tak diperkenankan menghubungi pengacaranya. Publik jelas tak sepenuhnya percaya pada pernyataan Amanda, mengingat sejarah bintang What a Girl Wants ini yang juga pernah tersangkut kasus ganja. Apalagi, dia pun diduga mengalami gangguan psikologis.
Kini Amanda lebih dikenal karena polahnya yang tak terkontrol. Beberapa kali tersangkut kasus hukum, ditinggalkan manajemen, dan tentu saja kehilangan karier yang sempat begitu cemerlang, toh tak juga membuat dia jera. Amanda tetap tak merasa bersalah dan terus bertingkah sesuka hati.