Advertisement
Next
Bukan cuma enak dinikmati saat sarapan, bubur ayam bisa disantap di segala waktu, terutama saat sedang hujan atau ketika kamu kurang enak badan. FIMELA.com memilih 3 lokasi tempat bubur ayam enak di Jakarta yang harus banget kamu coba.
Bubur Ayam Senopati
Nah, para pekerja daerah Selatan, pasti sudah sering mendengar popularitas bubur ayam yang satu ini. Nggak heran sih jika Bubur Ayam Senopati banyak menjadi pembicaraan dan sering direkomendasikan untuk dicoba mengingat rasanya yang memang enak.
Advertisement
Saya termasuk orang yang paling nggak suka dengan kuah kari saat menikmati bubur. Karena minyak dan rasanya terkadang malah membuat saya mual serta merusak rasa bubur. Tapi, ini nggak berlaku ketika saya mencicipi seporsi Bubur Ayam Senopati. Takut tidak sempat mampir untuk menikmati bubur ayam ini, saya pun menitip pesan kepada office boy (OB) kantor untuk membelikan saya satu bubur ayam, dengan catatan kuah kari, sambal, dan lainnya dipisah.
Seporsi bubur ini dijual seharga Rp10.000,-. Untuk harga Rp10.000,-, porsi bubur ayam ini bisa dibilang sedikit. But well, ada harga, ada rasa, Fimelova! Seperti yang sering saya lakukan, saya selalu mencicipi semua makanan tanpa bahan tambahan terlebih dahulu. Dan memang benar, rasa buburnya saja sudah sangat gurih. Gurih kaldu ayam, bukan MSG! Suapan selanjutnya pun langsung berturu-turut. Namun, melihat warna kuah kari bubur ini, saya jadi tergoda mencoba. Akhirnya, saya tuangkan sedikit kuah kari ke atas bubur, dan wow, saya ketagihan. Satu plastik kuah kari pun langsung habis saya tuang.
Perpaduan rasa gurih bubur yang pas, tidak berlebih, diseimbangkan dengan rasa kuah kari yang juga gurih namun penuh rasa. Yang pasti, kamu yang menghindari kuah kari setiap kali makan bubur ayam, wajib coba kuah kari Bubur Ayam Senopati ini. Yup, nggak heran juga kalau bubur ayam di sini habis setiap harinya pukul 10 pagi. Bahkan, seringkali sudah habis sebelum pukul 10, Fimelova!
Next
Bubur Ayam Kamseng
Buat kamu yang sedang berada di Jakarta Barat dan mencari santapan bubur ayam enak pada malam hari, Bubur Ayam Kamseng bisa menjadi tempat singgahmu. Bubur Ayam Kamseng ini terletak di belakang Hotel Jayakarta yang tidak jauh juga dengan Sun City Hotel.
Bubur Kamseng buka 24 jam, jadi kamu nggak perlu takut kehabisan. Di daerah ini, banyak banget penjual bubur ayam berjajar, tapi kamu nggak perlu bingung untuk menjejakkan kaki, karena Bubur Ayam Kamseng adalah pilihannya. Di sini tersedia berbagai macam bubur, mulai dari Bubur Polos, Bubur Ayam, Bubur Seafood, hingga Bubur Sapi. Porsinya? Porsi bubur di sini cukup besar, jadi ada baiknya kamu yang nggak terlalu banyak makan, berpikir 2 kali untuk menghabiskan satu mangkok bubur di sini.
Tekstur bubur di sini sangat halus, namun tidak terlalu kental. Bubur ini cocok banget buat kamu yang sedang mencari makanan di saat malas makan, bubur bisa langsung ditelan saat disuap. Untuk makanan pendamping, kamu bisa memilih Cakwe, Telor Pitan, atau mungkin Kerupuk Pangsit karena bubur di sini benar-benar disediakan polos hanya dengan taburan irisan daun bawang dan topping pilihan (daging) di atasnya.
Satu porsi harga bubur di sini mulai dari Rp10.000,- hingga Rp30.000,-, tergantung dengan topping yang kamu pilih. Yang jelas saat bingung mencari makanan tengah malam di Jakarta Barat, kamu nggak perlu ragu untuk singgah di Bubur Ayam Kamseng.
Advertisement
Next
Bubur Ayam Cikini
Banyak banget gerobak bubur ayam di daerah Cikini yang bertuliskan ‘Bubur Ayam Cikini’, tapi cuma satu bubur ayam yang melegenda, Bubur Ayam Cikini H. R. Sulaiman yang terdapat di seberang, lebih tepatnya di saamping, restoran cepat saji di Jalan Cikini Raya.
Awalnya, bubur di sini hanya buka pada malam hari dan pastinya pengunjung selalu ramai setiap hari. Namun, beberapa tahun terakhir, mungkin juga karena banyaknya permintaan, Bubur Ayam Cikin H. R. Sulaiman sudah beroperasi dari pagi.
Tidak ada yang mencolok dari gerobak bubur ini, kecuali panci bubur berukuran besar dan juga kantong plastik emping. Saya mengunjungi tempat ini sekitar pukul 10.30 malam dan tebak, yup, masih ramai banget. Begitu sampai, saya langsung menghampiri gerobak dan memesan Bubur Ayam Telor. Ya, Bubur Ayam Cikini memang terkenal dengan topping telor ayam kampung mentahnya yang dibenamkan di tengah-tengah bubur panas.
Takut amis dan telor nggak matang? Jangan khawatir, bubur ayam yang cukup panas membuat telor menjadi setengah matang. Dan masalah amis, pastinya nggak ada cerita! Berbeda dari bubur ayam biasanya, Bubur Ayam Cikini beraroma jahe dan juga membuat hangat di tenggorokan. Porsi bubur yang cukup besar ditambah bubur yang juga kental, bisa membuat bubur ini sebagai pengganti menu makan malam kamu. Kalau hanya berniat sekadar mengganjal perut, kamu bisa memesan setengah porsi bubur. Satu porsi Bubur Ayam Telor bisa dinikmati dengan harga Rp18.000,-, sedangkan untuk setengah porsi Bubur Ayam Telor harganya Rp15.000,-