Film dokumenter Obaid-Chinoy selalu mengangkat isu-isu penting, mulai dari perang sampai kekerasan terhadap perempuan. Mata tajamnya mampu menghadirkan realitas tanpa mendramatisasi, menyentuh banyak hati, dan yang terpenting berhasil membuat perubahan.
Sejak awal berkarier, Obaid-Chinoy sudah mengerjakan belasan film di USA dan Britania, mulai dari Children of the Taliban yang memperoleh Emmy tahun 2010, The Last Generation, Afghanistan Unveiled, sampai Saving Face yang berhasil mengantarkan Obaid-Chinoy pada Piala Oscar untuk kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik tahun lalu. Film yang digarap Obaid-Chinoy bersama Daniel Junge ini mengangkat tentang dokter bedah plastik yang memperbaiki wajah perempuan Pakistan akibat siraman air keras maupun kekerasan dalam rumah tangga lainnya.
Obaid-Chinoy ingin dunia melihat bagaimana penderitaan perempuan Pakistan yang masih mengalami teror dan hidup dalam konflik di berbagai daerah, mengingat tiap tahunnya lebih dari 100 perempuan Pakistan menjadi korban kekerasan hanya karena menolak perintah pasangan ataupun meminta cerai. Kejeniusan Obaid-Chinoy mengemas Saving Face membuat film domenter ini berhasil mengalahkan nominator lain, seperti God is the Bigger Elvis dan The Tsunami and the Cherry Blossom.
Advertisement
Perempuan non-Amerika pertama yang memenangkan Livingston Award untuk kategori Young Journalists ini pun rela berkeliling dunia demi bertemu dengan para pengungsi, aktivis perempuan, dan para pembela hak asasi manusia, demi kepentingan dokumentasi sekaligus sebagai wujud aksi sosialnya. Misalnya, di tahun 2005 Obaid-Chinoy mengusahakan bantuan medis untuk para korban gempa di Pakistan. Tahun 2008 namanya juga menjadi sorotan setelah menangani Katie Piper, model dan presenter televisi Inggris yang mengalami kerusakan wajah akibat disiram cairan asam oleh kekasihnya.
Lewat berbagai film Obaid-Chinoy, banyak kasus, cerita, dan suara yang selama ini terbungkam pun menjadi sanggup didengar seluruh dunia. Obaid-Chinoy juga mendirikan Citizens Archive of Pakistan, sebuah organisasi nonprofit yang memelihara sejarah dan kebudayaan Pakistan. Kecintaan Obaid-Chinoy pada film, sejarah, dan kebudayaan Pakistan rupanya tak membuat dirinya hanya fokus pada hal itu, tapi juga pada manusia, objek dari segala hal yang dipelajari dan dikerjakannya selama ini. Ya, kemanusiaan adalah cinta Obaid-Chinoy yang sesungguhnya.
“By bringing the voices of the ordinary people faced with extraordinary challenges to television screens around the world, I hope to affect change in one community at a time,” Obaid-Chinoy menegaskan harapannya. Film, yang mengantarkannya meraih sejumlah penghargaan, yang membuatnya dikenal seluruh dunia, yang membawanya berkeliling dunia, yang membuatnya membuka mata lebih lebar melihat fakta, adalah media yang dia gunakan untuk belajar lebih peduli kepada sesama, bukan sekadar hobi, kesukaan, pekerjaan, ataupun status sosial.