Gelora Bung Karno: Tujuan Olahraga dan Wisata Kuliner Akhir Pekan

Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang terletak di Senayan ini menjadi salah satu destinasi favorit pencinta olahraga. Bukan hanya ramai ketika ada pertandingan sepak bola, kolam renang dan juga area komplek sering digunakan masyarakat untuk jogging atau menjadi tempat berkumpul komunitas-komunitas Jakarta. Tentun puncak keramaian ada setiap hari Sabtu dan Minggu.

Banyaknya masyarakat yang berolahraga di GBK setiap akhir pekan membawa keuntungan sendiri bagi para pedang mingguan di sana. Cuma santap Bubur Ayam usai olahraga? Itu sudah biasa! Di GBK kamu bisa menemukan beragam makanan lain yang mungkin bisa membuatmu sedikit bersalah meenyantapnya usai berolahraga. But, it’s weekend anyway. So, let’s do some guilty pleasure.

Di setiap pintu yang menjadi akses keluar-masuk GBK, berderet cukup banyak penjual makanan. Saya pun sengaja datang ke sana khusus untuk mencicipi kuliner yang menarik perhatian. Niat sekadar berburu makanan ternyata gagal karena ternyata saya pun harus olahraga kecil mengelilingi GBK untuk mencari makanan. Setelah 2 kali keliling GBK, akhirnya saya berhenti di pintu keluar Sektor 16. Terlalu banyaknya tukang makanan di sini saya bingung untuk memilih dan mata saya jatuh pada gerobak yang bertuliskan ‘Empal Gentong’.

Buat saya, Empal Gentong merupakan satu makanan yang cukup sulit ditemui di pinggir jalan jika tidak ada satu event tertentu karena itulah saya segera menghampiri penjual Empal Gentong saat itu. Bukan “sekadar” Empal Gentong, di sini kamu bisa menemukan pilihan jenis daging dan jeroan yang disuka. Mulai dari daging, kikil, babat, dan usus sapi. Berhubung saya tidak suka jeroan, saya pun hanya memesan daging. Judulnya memang Empal Gentong, tapi rasanya hampir sedikit mirip dengan lontong sayur. Namun, untuk Empal Gentong pinggir jalan, kualitas rasanya tidak mengecewakan mengingat harganya juga cukup mahal untuk satu porsi yang tidak terlalu besar. Dagingnya empuk dengan bumbu yang menyerap hingga ke dalam. Satu piring Empal Gentong daging dan tahu, saya harus merogoh kocek Rp20.000,-.

Jika tidak ingin mencoba Empal Gentong, persis di sebelah pedagang Empal Gentong ada gerobak tukang Soto Mi yang nggak kalah menggiurkan. Nah, Soto Mi ini cocok buat kamu lapar berat usai berolahraga karena porsinya cukup besar.

Usai mencicipi Empal Gentong, saya kembali megitari GBK. Dan kali ini saya berhenti di pintu Sektor 18. Penasaran dengan sudut yang cukup ramai, saya pun menghampiri, ternyata penjual Pecel Sayur. Berhubung sudah ada Empal Gentong bersemayam, kali ini saya hanya memesan Pecel Sayur tanpa nasi atau lontong. Tak lama, sepiring Pecel Sayur, Tahu Goreng, dan Rempeyek Kacang datang ke meja saya. Porsinya tidak terlalu besar, cukup untuk mengganjal perut kamu usai berolahraga.

Tidak banyak jenis sayur yang digunakan, Tauge, Kacang Panjang, Daun Pepaya, dan Bayam. Yang menarik adalah jika sebelumnya kamu enggan mencicipi daun pepaya karena pahit, di sini, daun pepaya sama sekali tidak terasa pahitnya. Ditambah siraman bumbu kacang dengan kekentalan dan rasa yang pas, cukup sempurna untuk satu porsi piring pecel seharga Rp12.000,-. Sebagai penutup, kegiatan berburu makanan di GBK, saya pun mencicipi Tempe Mendoan. Di setiap pintu, kamu bisa menemui penjual Tempe Mendoan, tapi ada yang menyarankan saya untuk menjajal Tempe Mendoan di Sektor 18 karena merupakan Tempe Mendoan yang paling Enak. Hanya Rp2.500,- saya mendapat satu Tempe Mendoan dengan ketebalan yang pas, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, serta digoreng cukup matang, tidak seperti di tempat lain yang bahkan tepung pada tempe terlihat masih putih.

Cuma itu? Nggak! Mi Ayam, Bubur Ayam, Nasi Uduk, Nasi Bebek, hingga Sate Padang pun bisa kamu temui di berbagai akses masuk GBK. Bukan hanya itu, banyaknya permintaan kuliner membuat pihak GBK membuat satu tempat jajan resmi di Area GBK, Pusat Jajan Mandidi-PPK GBK. Pst, sampai Dim Sum pun hadir di sini, Fimelova!

So, mau sehat plus memanjakan lidah di akhir pekan? Nggak ada salahnya kamu ajak keluarga atau orang terdekatmu untuk mengunjungi Komplek GBK.