Sukses

Entertainment

Anne Hathaway Dibenci, Jennifer Lawrence Tak Berhenti Dipuji

Anne Hathaway & Jennifer LawrenceTahun ini adalah tahun pertama kemenangan Jennifer dan Anne di Academy Awards. Jennifer Lawrence memenangi  Piala Oscar untuk kategori Best Actress lewat Silver Linings Playbook, sementara drama musikal Les Miserables membawa Anne Hathaway unggul di kategori Best Supporting Actress. Seharusnya pencapaian itu membuat mereka berdua menjadi sepasang idola, tapi Jennifer justru lebih menonjol. Ke mana Anne? Tertinggal dengan segudang kritik.

Gaya, karakter, gaun, semuanya nggak luput dari pusat perhatian, dan sengaja atau nggak Anne dan Jennifer pun dibanding-bandingkan. Siapa dengan gaun terbaik, siapa yang memakai kalung terindah, dan sebagainya. Jadi apa sih, yang membuat mereka “berbeda”? Karakter. Mungkin ini yang pertama diamati publik selama ini, yang akhirnya menciptakan citra berbeda dari dua bintang besar ini. Jennifer, gadis 22 tahun yang manis dan lugu, selalu tampil apa adanya sejak namanya mulai diperhitungkan di dunia perfilman—setelah membintangi Mystique di X-Men: First Class, terutama The Hunger Games.

Penghargaan demi penghargaan, prestasi demi prestasi, dicapai tanpa mengubah kepribadian Jennifer yang ekspresif. Dia pernah dengan santai mengaku kesulitan berakting (padahal jelas aktingnya selalu memukau!), sehingga harus banyak belajar untuk bisa memerankan satu karakter. Memiliki prestasi membanggakan di usia muda pun nggak membuat Jennifer mengagungkan popularitas.

Gadis yang semula tomboi ini pernah mengaku kalau profesi yang layak diperhitungkan adalah dokter dan pemadam kebakaran, karena pekerjaan mereka yang menyelamatkan hidup orang lain lebih berarti daripada sekadar seleb. Berkebalikan dengan Anne yang lebih suka menjawab pertanyaan dengan diplomatis—berusaha menjaga image dengan baik—dan memberi bahwa dia memang pantas meraih prestasi atas perjuangannya. Saat menerima Oscar, misalnya, Anne mengungkapkan diet dengan hanya makan oatmeal demi menurunkan berat badan  11 kg akhirnya terbayar, juga kerelaannya memangkas rambut panjang sampai berlatih menangis dan bernyanyi selama 6 bulan. She has big ambitions.

Di Academy Awards kemarin (24/01), Gaun Dior Haute Couture Jennifer Lawrence “dinobatkan sebagai busana terbaik oleh publik. Insiden kecil jatuhnya Jennifer saat akan menerima penghargaan nggak terlalu dipermasalahkan, malah standing applause terus datang dari rekan-rekannya, dan namanya pun ramai diperbincangkan para lelaki di Twitter. Sementara Anne dengan gaun pink pucat Prada-nya memancing hujatan gara-gara menonjolkan nipples dan punggung yang terlalu “buka-bukaan”. No apologies for her. Bintang The Dark Knight Rises ini sukses bikin Twitter penuh olok-olok, sampai muncul akun baru @HathawayNipple yang langsung punya ribuan follower!

Well, actually kita memang nggak menemukan alasan tepat mengapa publik jatuh hati pada Jennifer, bukan Anne. Mengapa semua tingkah konyol dan kepolosan Jennifer justru membuat dia terlihat lebih menarik, sementara Anne yang “jaim” dan kalem nggak mendapat simpati publik. Nggak adil memang, tapi kalau ada sosok yang dipuja, harus ada juga sosok yang dibenci. Anne mungkin kurang beruntung karena menjadi "yang terpilih", tapi publik memang lebih tertarik pada sosok apa adanya, daripada yang terus berusaha terlihat manis dan sempurna di depan layar. It's enough Anne, cukup berakting di film and be yourself in real life. So, lepas dari siapa mengidolakan siapa or siapa membenci siapa, yang nggak boleh dilupakan adalah akting Anne-Jennifer yang luar biasa. We must proud of them.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading