Sukses

Entertainment

Kepulauan Maldives & Kota Venezia Terancam Lenyap dari Peta Dunia!

Next

Kepulauan MaldivesKepulauan Maldives

Terletak di Lautan Hindi, tempat wisata yang terdiri dari beberapa kepulauan ini merupakan destinasi paling banyak diminati. Pasir seputih mutiara, laut biru jernih, suasana yang romantis untuk berlibur, sudah melekat erat pada gambaran tentang Maldives. Namun  rencanamu untuk berkunjung ke kepulauan tersebut sebaiknya dipercepat.

Republik Maldives adalah negara yang mempunyai ketinggian paling rendah di seluruh dunia. Bahkan sudut paling tinggi negara tersebut tak lebih dari 2,4 meter di atas permukaan air. Negara yang terbentuk dari beberapa pulau kecil ini, juga tak luput dari dampak pemanasan global yang sedang terjadi. Dengan mencairnya es di Kutub, akan berpengaruh kepada ketinggian air laut di seluruh dunia. Apa yang akan terjadi kepada negara dengan ketinggian terendah? Sepertinya kisah Kota Atlantis akan terulang kembali.

Pada tahun 2008 yang lalu, presiden negara tersebut menyatakan rencana antisipasinya terhadap masa depan kepulauan ini. Jalan keluarnya, dengan memindahkan masyarakatnya untuk berdomisili di tempat lain, yaitu dengan membeli beberapa tanah di negara –negara sekitar, termasuk India. Namun, hingga saat ini belum ada lokasi resmi terkait pemindahan negara tersebut.

Tidak ada prediksi tetap kapan kepulauan ini akan tenggelam. Tetapi jika pemanasan global masih berjalan seperti sekarang, mungkin kamu harus menyiapkan diri untuk melewati keindahan yang ditawarkan kepulauan tersebut.

Next

 

The EvergladesThe Everglades

Florida tidak hanya terkenal akan pantainya saja. Everglades National Park, menjadi salah satu destinasi utama para pengunjung dari seluruh dunia. Padang gurun subtropis ini, memiliki ekosistem terbesar di belahan barat Amerika Serikat. Sebagai salah satu tempat alami yang menakjubkan, tentu taman nasional ini patut dikunjungi.

Memiliki tanah seluas 1,5 juta hektar, hutan bakau ini seringkali dijadikan tempat tinggal oleh berbagai macam binatang. Bahkan beberapa jenis hewan langka merupakan bagian dari ekosistem tempat tersebut. The green turtle, West Indian manatee, panther Florida, dan hewan yang terancam punah lainnya dapat ditemui di sini. Keanekaragaman flora dan faunanya menjadi aset untuk kelestarian alam.

Adanya pembangunan untuk kepentingan tata kota, menjadikan ancaman tersendiri bagi keberadaan taman nasional ini. Banyaknya peternakan dan juga tempat tinggal, memanfaatkan tempat tersebut untuk pendistribusian air bagi kepentingan pribadi. Upaya restorasi telah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Bush. Namun karena kurangnya dana pada masa itu, usaha ini terpaksa diberhentikan.

Hingga kini luas hutan bakau tersebut sudah menjadi setengah dari luas asalnya. Diprediksikan juga untuk beberapa tahun ke depan, bahwa macan kumbang asal Florida dan 20 jenis hewan langka lainnya akan punah. ‘Kebun binatang’ alami ini butuh perhatian ekstra darimu sebelum ia benar-benar menghilang.

Next

 

The Dead SeaLaut Mati

Berlokasi di hamparan sungai Yordan, Laut Mati menjadi salah satu kunjungan unik yang diincar para turis dari seluruh dunia. Berenang di Laut Mati merupakan momen yang dicari para pengunjung. Membaca buku atau koran sembari mengapung di air garam ini pun digemari para pendatang.

Dengan  memiliki kadar garam tertinggi dari laut lainnya di seluruh dunia, material yang terdapat di dalam laut mati memiliki keunikan tersendiri. Lumpur di dalam laut tersebut dipercaya dapat mempercantik kulit, sehingga semua pengunjung yang ada di sana seringkali terlihat mengoleskannya ke seluruh tubuh mereka.

Namun dalam waktu empat dekade ini, Laut Mati menyusut tiap tahunnya. Ini dikarenakan oleh ‘kerakusan’ beberapa negara yang berada di sekitarnya. Eksploitasi sumber daya alamnya terus dilakukan untuk keuntungan pribadi. Hal ini dilakukan juga oleh beberapa perusahaan kosmetik, yang mencoba mengeruk lumpurnya untuk kepentingan produk mereka. Beberapa organisasi peduli lingkungan seperti FoEME (Friends of the Earth Middle East), telah mencanangkan petisi ‘Save The Dead Sea’, untuk menolong tempat tersebut. Yang disayangkan, sejauh ini belum terlihat secara langsung reaksi kepedulian oleh masyarakat.

Jika pengeksploitasian dilakukan terus-menerus, dalam waktu 25 tahun ke depan Laut Mati dipercaya akan mengering. Angan-angan untuk merasakan berenang atau sekedar mengoleskan lumpur di Laut Mati, mungkin harus kamu simpan baik-baik jika tempat ini lenyap.

Next

 

KilimanjaroPuncak Kilimanjaro

Bagi para pencinta alam khususnya para pendaki, destinasi ini merupakan wajib kunjung. Kilimanjaro, gunung tertinggi di dunia ini, sudah pasti diminati banyak orang dari seluruh dunia. ‘Luas, seluas bumi,’ merupakan komentar Ernest Hemingway, penulis terkenal asal Amerika yang juga kagum kepada keindahannya.

Gunung yang berlokasi di timur laut negara Tanzania ini, menjadi pusat perhatian karena indahnya pemandangan yang dapat dinikmati dari atas puncaknya. Puncak Uhuru yang merupakan puncak tertinggi di seluruh dunia, diselimuti salju tebal yang membuat pemandangan semakin indah.

Dikarenakan pemanasan global yang intens, sebanyak 85 % es yang menutupi puncak tersebut telah dinyatakan mencair pada 2007 lalu. Menyusutnya salju di puncak Gunung Kilimanjaro hingga kini masih terjadi. Adanya perubahan iklim merupakan faktor utama terhadap cairnya es-es tersebut. Tidak banyak yang bisa manusia perbuat, karena alam yang berbicara.

Dipercaya bahwa pada tahun 2033, tak akan ada lagi pemandangan indah salju tebal yang putih pada puncak Uhuru. So bagi kamu yang sudah mempunyai impian untuk menyaksikan langsung keindahan alam ini, mungkin sudah saatnya untuk melaksanakan rencana tersebut dalam waktu dekat.

Next

 

Venezia, ItaliaVenezia, Italia

Menjadi salah satu kota romantis di belahan dunia, Venezia sudah menjadi tempat kunjung yang digemari para turis di seluruh negeri. Gondola, kendaraan iconic kota tersebut, menjadi salah satu momen yang diinginkan para pengunjung.

Terletak di timur laut negara Italia, kota indah ini memiliki struktur menarik dari kota-kota lainnya. Dipenuhi dengan kanal dan jembatan-jembatan yang menghubungkan jalan, serta bangunan arsitekturnya yang menawan, membuat jalan-jalan di Venezia menjadi semakin menarik.

Lagi-lagi, kenaikan angka permukaan air laut mengancam destinasi wisata ini. Banyaknya kanal-kanal yang terdapat di Venezia, membuat kota ini sulit untuk bertahan di atas air. Ditambah lagi perubahan iklim yang sedang melanda, membuat kota ini tenggelam sebanyak 2 milimeter tiap tahunnya.

Pada tahun 2009, pemerintah Italia telah merencanakan proyek milyaran dolar yang diberi nama Mose, untuk membangun bendungan dan tembok agar bencana banjir dapat teratasi. Pembangunan infrastruktur masih dalam tahap proses hingga saat ini. Diharapkan sistem baru tersebut bisa mulai dijalankan tahun 2014 mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kamu hanya akan dapat melihat sisa-sisa bangunan Venezia dari bawah dasar laut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading