Advertisement
Next
Salah satu caranya adalah dengan menggelar pagelaran seni untuk penggalangan dana dengan memercayakan Raden Sirait sebagai penanggung jawab kostum di acara besar ini. Hasil perbincangan kami dengan desainer ini lalu turut menguak alasan di balik kenapa ada begitu banyaknya selebriti di setiap acara yang ia buat. Ternyata, untuk urusan mulia seperti menyelamatkan Bumi, selebriti super sibuk sekelas Julia Perez atau Prisia Nasution pun, rela mengosongkan jadwal!
Berbaju cantik untuk pelestarian lingkungan hidup
Advertisement
Saya mencintai Bumi dan ingin memberikan inspirasi kepada orang lain untuk lebih mencintai lingkungan sudah dari lama, bukan baru kali ini saja. Rencana keterlibatan saya di acara WWF Indonesia bertajuk Golden Path of Love ini, sudah direncanakan sejak saya selesai mengadakan pagelaran fashion show teatrikal saya, Kebaya For The World, yang berlangsung tahun lalu. Kebetulan saja, saya terlahir dan diberkati kemampuan sebagai desainer, dimana dengan kemampuan ini saya berharap bisa menginspirasi orang banyak untuk mencintai lingkungan.
Tapi, cinta lingkungan ini harus saya bayar mahal dengan komitmen yang sangat mengikat. Gaya hidup dan kreativitas saya seringkali terbentur dengan prinsip sayang lingkungan. Seperti ketika saya ingin membuat baju Amazon dari Papua dimana itu membutuhkan bulu binatang, saya ganti detail bulu itu dengan ijuk. Saya bisa jamin kalau semua kreasi saya bebas dari bulu hewan baik yang dilindungi maupun tidak. Juga, meminimalkan penggunaan plastik dan material lain yang susah terurai dan tak ramah lingkungan. Pokoknya saya harus bisa membuat acara ini indah, cantik, tapi tetap ramah lingkungan.
Biaya terbesar untuk menyiapkan pagelaran ini adalah baju. Ada 500 baju yang harus dipersiapkan untuk para icon, tamu di red carpet, hingga usher. Untuk membiayai ini, saya mencari dana sendiri, bukan dari korporat yang menjadi sponsor untuk acara WWF. Alasannya karena menggantungkan kucuran dana dari pihak korporat terkadang merepotkan. Antara satu perusahaan satu dengan lainnya punya visi misi sendiri yang bisa saja berbenturan bila disatukan dalam satu event. Syukurlah, saya punya banyak sahabat selebriti dan sosialta yang mau membantu. Mereka saya “todong” untuk membeli baju saya, namun dengan banyak keuntungan. Mereka bisa memiliki baju kreasi saya, lalu saya undang datang untuk tampil di red carpet, sementara uang yang mereka keluarkan itu bukan untuk berbelanja biasa tapi demi tujuan yang baik. Memang nggak sepenuhnya “menutup” biaya pengeluaran, tapi paling nggak uang berputar untuk kepentingan yang baik.
Next
Star power selebriti adalah kekuatan promosi saya
Saya punya 7 selebriti andalan yang menjadi icon kebaya saya, yaitu Ardina Rasti, Asti Ananta, Nadine Chandrawinata, Maudy Koesnaedi, Imelda Fransisca, dan lain-lain. Mereka akan menjadi icon kebaya saya seumur hidup selama mereka menginginkannya, sehingga saya harap gaung baju khas Indonesia ini akan terus terdengar melalui selebriti pilihan saya tanpa harus terputus masa kontrak kerja. Selain itu, masih ada Alexandra Gottardo, Julia Perez, Ine Febrianti, Maylaffayza, Tika Panggabean, dan masih banyak lagi yang bersedia datang ke acara premiere Golden Path of Love nanti dengan baju kreasi saya untuk meramaikan red carpet.
Memiliki icon ,menyiapkan selebriti di red carpet, semua cara ini semata-mata didasari atas keinginan untuk menyebarluaskan cinta saya kepada lingkungan , dimana dalam hal ini bekerja sama dengan WWF Indonesia. Setiap baju yang saya buat berlandaskan cinta pada seni dan lingkungan, dan pesan cinta itu akan terdengar lebih luas lagi bila dipakaikan ke tubuh figur publik. Memang semua nama itu adalah selebriti yang punya nama, namun mereka pun ikut bergabung ke kegiatan ini juga atas dasar cinta yang sama, yaitu untuk lingkungan hidup.
Keterlibatan selebriti dan berbaju bagus bukan selalu berarti hura-hura kok. Mereka memang punya daya tarik secara promosi, namun itu pun tak negatif, karena dengan star power tersebut lebih mudah untuk menyebarluaskan informasi ke jangkauan yang lebih luas lagi. Menyampaikan pesan tentang cinta Bumi dan memberikan inspirasi kepada orang lain tentang gaya hidup hijau sudah nggak bisa lagi dengan cara konvensional. Justru dengan pendekatan seni dan bumbu selebriti, publik akan lebih tertarik, terbuka hati dan pikirannya, serta minimal terinspirasi untuk melakukan sesuatu. Meminta orang untuk sadar menjaga kebersihan dan hemat menggunakan sumber daya alam itu nggak bisa dipaksa, tapi harus tersentil secara halus. Salah satu usaha saya adalah dengan menggelar acara cantik berbalut selebriti seperti ini.