Advertisement
Next
Rendezvous, cerita sebuah pertemuan…
Tak sendirian, Rieka mengajak para sahabat berkolaborasi mewujudkan proyek idealisnya di Rendezvous. Ada di antaranya Glenn Fredly, Angga Malik, Iwan Abdie, Nino RAN, Jamaica Café, dan 5 Wanita yang beranggotakan Rieka, Andien, Nina Tamam, Iga Mawarni, dan Yuni Shara.
Advertisement
“Menurutku, ini album yang jarang ada karena aku bisa mengumpulkan orang-orang idealis. Aku senang sekali karena perjuanganku dari tahun 1998 untuk terus menulis dan tetap berada di jalurku mendapat respons dari adik-adikku ini. Album dengan proyek idealis seperti ini ternyata masih punya tempat,” ungkap Rieka saat tim FIMELA.com menemuinya di sela-sela sebuah acara.
“Rendezvous menceritakan pertemuan. Kita harus siap bertemu dengan apa pun, sedih, senang, sampai kadang merasa sepi. Dari sana kita justru bisa bertemu hal baru. Pada akhirnya nanti kita akan dipertemukan dengan orang-orang baik dan komunitas kita karena Tuhan menyaring mana-mana saja yang pas dan tidak buat kita sejak muda hingga tua. Jadi jangan pernah merasa sedih, teruslah jatuh cinta dengan apa pun, berpikir positiflah terhadap segala sesuatu,” kata Rieka bijak.
Karya-karya Rieka dalam Rendezvous bukanlah karya instan, melainkan karya yang sudah ada sejak tahun 2007. Rieka bercerita, “Saat merindukan ayah, aku menulis. Ada juga cerita tentang ayah dan ibuku yang sangat romantis di lagu yang aku nyanyikan bareng Angga, Juwita Cintaku.”
Next
5 Wanita, 5 simbol keragaman perempuan dengan keunikan masing-masing…
Bicara tentang terbentuknya 5 Wanita, Rieka pun antusias menjelaskannya, “Awalnya aku membuat lagu tentang wanita, bahwa wanita sebenarnya punya banyak kelebihan. Aku pun bicara pada wanita sebagai sesama wanita. Kita diberi anatomi yang sangat sempurna oleh Tuhan, punya kandungan untuk tempat anak, bisa melahirkan, jangan pernah lupakan itu. Karenanya kita harus melakukan kewajiban menyusui anak, merawatnya, misalnya. Nah, kalau aku bersuara sendiri sepertinya kurang pas. Jadi, aku mengajak 5 wanita dengan keunikan dan perjalanan hidup masing-masing untuk menyuarakan bahwa kita sebagai wanita harus berhati-hati dengan apa yang Tuhan beri. Atau, menyampaikan bahwa emansipasi tak boleh keluar dari jalur karena kita tetap punya tugas utama sebagai seorang ibu.”
Ya, Rieka mengatakan bahwa 5 Wanita bukanlah kelompok vokal, melainkan suara perempuan. Kenapa harus 5? “Karena wanita itu adalah aku, sahabat, ibu, teman, dan kehidupan. Ada 5 simbol yang juga mengartikan kita ini berbeda-beda, nggak bisa disatukan dalam satu pakem bahwa perempuan itu harus begini atau begitu,” jawab Rieka. Dia yang agak tomboy, Iga Mawarni dengan kelembutannya, lalu Yuni Shara dengan sifat keibuannya, Andien yang mewakili anak muda sekarang, dan Nina dengan gaya metropolisnya. Itulah karakter wanita yang beragam, dan di situ pulalah letak keunikannya. Desember nanti, rencananya Rieka bersama 5 Wanita akan kembali mengeluarkan single anyar.
Advertisement
Next
Butuh banyak tangan untuk menyampaikan banyak pesan…
“Sebagai penulis, aku tidak boleh egois. Kalau tulisanku butuh dinyanyikan orang lain, ya akan kuberikan untuk orang. Perlu tangan banyak untuk menyampaikan tiap pesan dalam tulisanku, salah satunya lewat 5 Wanita. Contoh lain, aku perlu seorang Iwan Fals untuk menyampaikan bahwa menyayangi orang itu harus tulus. Kenapa tak tiap waktu kita sampaikan ke orang terdekat bahwa kita mencintainya? Ketika dia meninggalkan kita, seperti saat ayahku pergi, aku sudah tak bisa mengungkapkannya lagi. Kalau aku yang menyanyikan sendiri lagu itu rasanya kurang, pesannya tak akan sampai ke seluruh Indonesia seperti kalau Iwan Fals menyanyikannya. Bayangkan, orang bertato saja bisa nyanyi, sayangku dengarkanlah isi hatiku….”
Terakhir, Rieka pun mengaku sedang menggarap album bareng The Groove. “Jadi sekarang The Groove sudah bisa menerima bahwa Rieka memang senang menulis, jadi perlu membuat album sendiri, perlu The Groove, dan perlu membagi lagu ke orang lain. Dulu kan, ini sempat menjadi polemik. Ada lagu yang memang cocok kita bawakan, tapi ada yang tidak. Seperti yang aku bilang, ada pesan-pesan yang akan lebih sampai ke orang lain ketika sebuah lagu dinyanyikan orang,” tutup Rieka.