Advertisement
Next
Di tengah maraknya komersialisasi pengetahuan di perkotaan, Ainun Chomsun memberikan angin segar bagi para pemburu ilmu pengetahuan. Adalah Gerakan Akademi Berbagi sebuah gerakan sosial nirlaba yang bertujuan berbagi pengetahuan kepada masyarakat dari para ahli di bidangnya secara gratis.
Mau belajar financial, marketing, dan workshop secara gratis dari para ahli? Kamu perlu mengintip kegiatan Gerakan Akademi Berbagi. “Kami ingin masyarakat bisa belajar dari para praktisi karena menurut kami orang-orang yang bekerja di bidang tertentu punya ilmu yang sangat layak untuk dibagi. Dan pengetahuan yang mereka bagikan tidak akan ditemui di kelas-kelas formal. Selain itu, kami juga ingin mengajak masyarakat untuk tidak berhenti belajar. Jadi, tidak ada lagi orang yang mengatakan tidak bisa belajar karena tidak punya uang,” ujar Ainun saat ditemui tim FIMELA.com di kantornya di kawasan Kemang.
Next
Sejak didirikan sekitar 2 tahun lalu, hingga saat ini Gerakan Akademi Berbagi telah tersebar di 31 kota di Indonesia. Saat ini, mungkin hampir mayoritas orang tidak asing dengan gerakan sosial Akademi Berbagi. Tapi, bagaimana respon masyarakat saat Ainun kali pertama mendirikan gerakan
Selain ingin menjaring masyarakat untuk bisa belajar dari para praktisi, melalui kelas Akademi Berbagi Ainun juga ingin menumbuhkan semangat berdiskusi dengan sesama.ini? “Kali pertama menyosialisasikan gerakan ini memang jujur sangat sulit. Guru pertama yang mengajar di Akademi Berbagi adalah Pak Subiakto Priosoedarsono CEO Hotline Advertising. Namun, seiring dengan terus berjalannya kegiatan ini, saya tidak mengalami kesulitan mencari para pengajar karena ternyata banyak sekali orang baik di Indonesia yang tidak segan-segan untuk berbagi ilmu dengan sesama,” cerita Ainun.
Selain ingin menjaring masyarakat untuk bisa belajar dari para praktisi, melalui kelas Akademi Berbagi Ainun juga ingin menumbuhkan semangat berdiskusi dengan sesama. “Kita tahu mayoritas masyarakat, termasuk saya, biasanya lebih segan untuk berdiskusi dengan guru di kelas formal. Nah, melalui kegiatan ini saya ingin membangun budaya diskusi dan debat dengan sehat,” ujar Ibu satu orang anak ini.
Advertisement
Next
Di Akademi Berbagi, semua orang bebas menjadi peserta dan mendapatkan pengetahuan dari para pengajar tanpa dipungut biaya sepeser pun, sekalipun mereka menghadiri kelas khusus dengan pengajar dari luar negeri. Materi-materi Akademi Berbagi pun disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat di setiap kota. “Semua orang bebas untuk mengikuti kelas Akademi Berbagi. Kami menjaring peserta lewat social media dan pendaftaran pun dilakukan lewat social media. Mayoritas peserta kelas Akademi Berbagi pun berasal dari kalangan profesional, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada mahasiswa yang mengikuti kelas ini,” Ainun kembali melanjutkan.
Untuk ke depannya Ainun mengatakan tidak akan ada perubahan format Gerakan Akademi Berbagi. Yang akan dilakukan oleh para penggiat adalah mengadakan training dari dan untuk pengajar sehingga kota-kota di luar Jakarta dan luar Pulau Jawa tidak akan kekurangan stok para pengajar. So, masih menggunakan alasan keterbatasan ekonomi untuk berhenti belajar?