Advertisement
Next
Madonna (“I Don’t Give A”)
Lewat single kedua “I Don't Give A” dalam album terbarunya, MDNA, Madonna yang berduet dengan rapper Nicki Minaj ingin menguatkan para single mother. Tapi, gosipnya single ini sekaligus sindiran untuk Guy Ritchie, mantan suami Madonna. Rupanya rasa sakit akibat perceraiannya tahun 2008 silam masih membekas. Ini dia petikan liriknya: I tried to be a good girl. I tried to be your wife. Diminished myself, and I swallowed my light. I tried to become all. That you expect of me, and if it was a failure, I don't give a...
Advertisement
Tak hanya itu, di single “Bang Bang” Madonna menyindir lebih keras. Bang bang, shot you dead. Shot my lover in the head. Now my lover is dead, and I have no regrets. Lagu dalam album barunya itu sengaja diperdengarkan dalam listening party pribadi di The Agendy Group, New York. Ini bukan pertama kalinya juga Madonna seolah menyindir Ritchie. Tak lama setelah bercerai, lagu “Miles Away” dinyanyikannya di Boston untuk mengejek mantan suaminya itu.
Next
Eminem (“A Kiss”)
Eminem terkenal dengan lirik lagu yang berisi sindiran terhadap “teman-teman”-nya di industri musik, bahkan terang-terangan menyebut nama mereka. Setelah mencatut nama Britney Spears, Christina Aguilera, Amy Winehouse, Lindsay Lohan, Jessica Simpson, Mariah Carey, sampai Justin Bieber, Juni lalu ia memasukkan nama Lady Gaga dalam single “A Kiss”, dengan menyebut Gaga male lady atau perempuan setengah laki-laki. “Tell Gaga she can quit her job at the post office, she's still a male lady,” katanya. “A Kiss” merupakan single perdana dalam mini album proyek terbarunya, Bad Meets Evil, berjudul Hell: The Sequel.
Mariah Carey vs Eminem
Masih ingat “perang” sindiran Mariah Carey dengan mantan kekasihnya, Eminem, lewat beberapa single? Tahun 2002, single “Superman” Eminem diberi sepenggal lirik tentang hubungannya dengan Mariah Carey: “What you tryin’ to be, my new wife? What you Mariah?”. Lirik ini, langsung dibalas Mariah dengan single “Clown”, yang berisikan kalimat: “You don’t want the world to know that you’re just a puppet show, and the little boy inside often sits at home alone and cries,” katanya. “Perang” berlanjut ketika Mariah Carey tak suka dengan klaim Eminem yang pernah menidurinya lewat single “Bagpipes From Baghdad” tahun 2008. Ia pun langsung merilis “Obsessed”, single pertamanya dalam album Memoirs of an Imperfect Angel, dengan bunyi lirik: “You're delusional, boy, you're losing your mind... Why are you so obsessed with me? Lying that you're sexing me,”. Nggak hanya lewat lirik, Mariah juga rela berpakaian mirip Eminem dengan kaus kebesaran, topi baseball, dan celana baggy, untuk mempertegas sindirannya. Tak lama, Eminem kembali menanggapi “Obsessed” dengan single “The Warning”: “Only reason I dissed you in the first place is because you denied seeing me. Now I’m pissed off,”. Di sini, Eminem jelas-jelas mengancam bakal merilis voicemail dan foto-foto masa pacaran mereka. Wow!
Advertisement
Next
Marilyn Manson (“Mutilation is The Most Sincere Form of Flattery”)
My Chemical Romance pernah disindir Marilyn Manson dalam single-nya “Mutilation is The Most Sincere Form of Flattery” di album Eat Me, Drink Me, karena penyanyi rock nyentrik itu merasa terganggu dengan gaya Gerard Arthur Way, vokalis band rock asal New Jersey itu, yang ia sebut meniru dirinya habis-habisan. “Mutilation's the most, sincere form of flattery. If you wanna be me, then stand in line like the rest. Now, do you know what I mean?” sindir Manson. Walaupun sempat tersinggung, My Chemical Romance sendiri memilih tak menanggapi sindiran Manson dan mengatakan kalau ciri khas Manson layak jadi contoh untuk siapa pun.
Yok Koeswoyo Koes Plus (“Pembuka”)
Akhir tahun lalu, Yok Koeswoyo Koes Plus berkunjung ke gedung DPR untuk membagikan satu lagu ciptaannya berjudul “Pembuka” yang merupakan terjemahan dari surat Al-Fatihah. Tujuannya nggak lain adalah untuk menyindir anggota DPR agar sadar akan tugas mereka menyalurkan aspirasi rakyat, bukannya membuat rakyat menderita. “Tunjukkan kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat. Bukan mereka yang dimurkai, dan bukan mereka yang sesat. Kami ini di jalan lurus, bukan mereka yang dijalan yang sesat. Saya mau mengingatkan di sini ini sudah kabur meluntur. Jadi di sini bukan politisi tapi politikus. Poli itu artinya banyak, jadi banyak tikus," tutur Yok.
Slank (“Naik-naik ke Puncak Gunung & Krisis BBM”)
Tak hanya musisi luar yang menggunakan lagu untuk menyindir, musisi Indonesia pun melakukannya. Dilema kenaikan BBM yang baru-baru ini kembali menghebohkan, tentunya mengingatkan kita pada lagu Slank tentang kenaikan BBM. Saking seringnya, lagu tentang BBM dibuat dua kali, sampai Bimbim Slank mengaku jenuh. Tahun 1998, Slank mengeluarkan single “Naik-Naik ke Puncak Gunung”, sementara tahun 2003 “Krisis BBM”. Bedanya, di isu kenaikan BBM tahun ini Slank tak lagi membuat lagu sindiran. “Nanti kita lihat. Lagu-lagu Slank, kan, berdasarkan rasa. Kalau kita terkena dampaknya pasti akan jadi lagu," seloroh Bimbim.