Peter Facinelli dan Jennie Garth, Hanya Bertahan 11 Tahun

Banyak Faktor

Mengenai hal ini, Michael Kelly---seorang divorce attorney daerah Beverly Hills, California, yang juga kerap menjadi narasumber penyebab kasus perceraian di Hollywood---mengemukakan pandangannya. Faktor-faktor penyebab selain ketidaksetiaan atau perselingkuhan antara lain perbedaan cara pandang terhadap karir, perubahan arah/perkembangan karir, rasa nggak nyaman terhadap satu sama lain, pendapatan yang berbeda jauh, atau perbedaan tujuan yang muncul setelah sekian tahun hidup bersama. Dan di antara sekian kasus ini, hanya sedikit dari para selebriti itu yang memikirkan rencana jangka panjang untuk anak-anak mereka pascaperceraian. Sisanya lebih memfokuskan diri pada karir masing-masing, termasuk apakah perceraian tersebut memengaruhi naik-turunnya pamor mereka.

Pada kasus perpisahan Seal dan Heidi Klum, misalnya, penyebabnya adalah masalah perbedaan prinsip keduanya yang berkembang setelah tujuh tahun mereka menikah. Namun keduanya sepakat untuk tetap membina hubungan keluarga yang baik demi anak-anak mereka. Sementara pada kasus Kim Kardashian dan Kris Humphries, yang bercerai setelah hanya 72 hari menikah, penyebab yang marak dibicarakan adalah urusan bisnis, apalagi ketika Kim dikabarkan memeroleh keuntungan sekian juta Dolar dari perceraiannya itu.

Kaya = Bahagia?

Namun, para selebriti ini ternyata banyak yang nggak sepenuhnya siap saat mereka memutuskan menikah, seperti misalnya nggak membuat perjanjian pranikah atau prenup. Ini sangat mungkin menyebabkan pernikahan tersebut nggak bertahan lama. Mereka hanya yakin bahwa mereka dapat memeroleh penghasilan sebanyak mungkin, tanpa membuat perencanaan jangka panjang terhadap uang mereka, baik uang pribadi atau pasangan. Nggak adanya financial planning akan besarnya pajak yang harus dibayar dan pembagian harta bersama juga berperan dalam penumpukan masalah internal yang dapat mengakibatkan perceraian; terlebih mengingat betapa mewahnya kehidupan para warga Hollywood. Dan keadaan seperti ini akan semakin buruk jika ditambah perselingkuhan.

Jadi, ternyata segala kepopuleran, keberuntungan, dan kekayaan materi tampak nggak pernah cukup untuk para selebriti ini. Seperti yang dulu pernah dikatakan Jennie Garth dalam suatu wawancara mengenai kehidupan rumah tangganya, bahwa selalu ada hal yang tampak lebih cantik atau lebih baik yang dapat menarik perhatian pasangan mereka. Dan hal seperti itu sangat mudah ditemukan di Hollywood. Tapi, Jennie dan sang mantan suami, Peter Facinelli, membantah ketika ditanya apakah perceraian mereka disebabkan pihak ketiga. Mereka juga mengatakan bahwa akan saling menjaga hubungan dan kasih sayang yang sama terhadap ketiga anak mereka, Luca (14), Lola (9), dan Fiona (5). Jadi, apa sebenarnya yang membuat mereka sudah nggak cocok lagi tinggal serumah?

Kebosanan Berpengaruh

Salah seorang Fimelista berpendapat, bahwa kebosanan juga bisa menjadi salah satu faktor pemicu perceraian selebriti Hollywood. Bayangkan, kamu sudah memiliki segalanya dan mampu membeli apa pun yang kamu mau, tapi kamu bosan akan hubunganmu dengan pacar atau suamimu. Apakah kamu akan bertahan di balik semua kemewahan yang kamu miliki atau malah tergoda untuk mengatasi kebosanan tersebut?

Di sisi lain, nggak sedikit sosialita Hollywood yang pernikahannya langgeng, seperti misalnya Brangelina---meski untuk itu Brad harus menikah dua kali, atau Tom Hanks dan Rita Wilson, yang pernikahannya sudah melewati masa uji 24 tahun. Ini berarti, selain punya komitmen yang tinggi, para pasangan ini melakukan perencanaan yang matang untuk rumah tangga mereka, mulai dari urusan anak sampai finansial. Jadi, mungkin kesimpulannya adalah bahwa para selebriti ini harus menikahi orang yang sama mapannya dengan mereka, baik dari segi materi maupun pemikiran, sehingga nggak ada kesenjangan yang dapat memicu perselisihan.

Bagaimana menurut kamu?