Sukses

Entertainment

Angelina Jolie hingga Rihanna, Cetak Sejarah Baru Lewat Kony 2012

Next

Jason Russell

Berkenalanlah dulu dengan Jason Russell. Ia adalah seorang filmmaker asal California, Amerika Serikat, yang mengubah hidupnya menjadi lebih berarti berkat komunitas yang didirikannya bernama Invisible Children. Ini adalah sebuah komunitas nirlaba yang didirikannya sejak tahun 2003, setelah pada tahun 2000 ia dihadapkan pada kenyataan bahwa di pedalaman Uganda, Afrika, banyak sekali anak-anak yang harus mengungsi ke sebuah tempat persembunyian dengan kondisi yang sangat jauh dari layak agar mereka bisa selamat dari sebuah gerakan pemberontak bertitel LRA (Lord’s Resistance Army). LRA digagas oleh Joseph Kony, dengan menculik anak-anak dari rumah mereka, kemudian anak-anak tersebut dirusak wajahnya, atau dilatih membunuh dan menggunakan sejata untuk menjadi prajurit anak-anak bagi Kony serta membunuh orang tua mereka, sementara anak perempuan menjadi budak seks.

Gerakan tersebut sudah berlangsung selama 26 tahun dengan perkiraan jumlah anak yang telah diculik dan diubahnya sebanyak 33.000 orang. Gerakan ini dilakukan Kony bukan atas dasar kepentingan politik, tapi hanya untuk mempertahankan kekuasaannya, dengan menggunakan kedok perdamaian untuk mempersenjatai dirinya kembali dan membunuh lebih banyak orang. Yang mengerikannya, Kony berada di posisi teratas dalam daftar World’s Worst War Criminal yang disusun oleh International Criminal Court atau Mahkamah Pidana Internasional yang menjadi badan internasional untuk menyelesaikan sengketa antarnegara atau kejahatan perang, namun ia belum juga ditangkap karena pemerintahan Amerika Serikat, sebagai negara Jason, nggak bisa berbuat apa-apa untuk mengintervensi masalah. Di samping itu, Kony nggak pernah terekspos media sama sekali sehingga ia bisa berkeliaran dan melakukan aksinya dengan tenang tanpa ada yang mengetahui atau berusaha menghentikan.

Next

 

Joseph Kony

Terbukti jelas bahwa Kony adalah memang orang berbahaya namun nggak bisa ditangkap secepatnya, sementara setiap hari akan ada banyak anak-anak yang menjadi korbannya, membuat Jason beserta rekan-rekannya memutar otak untuk mencari cara menghentikan kejahatan ini sekreatif mungkin. Mereka memperkenalkan Kony ke generasi muda dengan masuk ke sekolah-sekolah, membuat film dokumenter, sambil mengumpulkan uang untuk didonasikan. Namun, itu masih belum cukup, karena coverage yang didapatkan masih kurang, sehingga Jason membuat hal itu menjadi lebih besar dengan meminta perpanjangan tangan para figur publik terkenal di bidang kebudayaan dan politik untuk menyebarkan lebih luas lagi tentang gerakan Kony 2012.

Nama-nama yang nggak asing lagi seperti Rihanna, Bono “U2”, Oprah, Ryan Seacrest, Angelina Jolie, Lady Gaga, Taylor Swift, Ben Affleck, hingga Mark Zuckerberg, diajak untuk menjadi endorser gerakan ini. Alasan kenapa mempercayakan gerakan ini kepada figur-figur tersebut, nggak lain adalah untuk membuat Kony semakin terkenal dan diketahui makin banyak orang. Nggak hanya selebriti internasional, Melaney Ricardo, presenter asal Indonesia, pun sudah mulai bergerak mempromosikan gerakan ini via akun Twitter-nya.

Dan memang, di era akun Twitter selebriti dengan jumlah follower mencapai jutaan orang, satu tweet saja bisa menyebar ke berbagai belahan dunia dengan waktu yang sangat cepat. Seperti yang dikatakan George Clooney, salah satu endorser Kony 2012, bahwa cara ini adalah untuk menempatkan seorang pelaku kejahatan di tahap ketenaran yang sama seperti selebriti. Singkatnya, Kony menjadi komoditas propaganda komersialisme layaknya merek-merek kapitalis seperti Pepsi atau Marcedes-Benz. Selain itu, rencana besar juga sudah disiapkan bernama Cover The Night, yaitu menempelkan poster Kony secara merata di berbagai kota besar di seluruh dunia yang akan dijalankan pada 20 April 2012. Semua rencana ini disiapkan dan dijalankan agar Kony menjadi isu internasional hingga akhirnya ia bisa ditangkap.

Next

 

Kony 2012

Yang bisa disimpulkan dari gerakan hebat yang menggerakkan massa di seluruh dunia ini adalah tetap ada  sosok seorang perempuan di belakangnya, dalam hal ini adalah Danica, istri Jason, yang diakuinya telah menjadi sahabatnya selama lebih dari 23 tahun. Jason melakukan ini karena ingin membuat dunia yang akan ditinggali oleh kedua anaknya, Gavin Danger dan Everley Darling, menjadi dunia yang lebih baik dan aman.

Jason yang mengatakan ingin memiliki 9 anak lagi dari Danica, mencoba cara lain untuk melakukan perannya sebagai suami dan ayah dengan menggerakkan hati banyak orang melawan kejahatan tapi bukan dengan peperangan bermandikan darah, melainkan dengan membuat kejatahan itu terkenal dimana-mana hingga akan ada ”tangan” yang lebih besar lagi untuk bergerak dan melakukan sesuatu. Masih belum tergerak juga untuk ikut berpartisipasi? Kamu bisa tonton langsung ajakan Jason via film singkat yang dibuatnya di sini bit.ly/z189mt. Do something start now, Ladies!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading