Advertisement
Next
Kemeriahan Oscar pun terasa di Jakarta. Bertempat di Cafe Aria, FIMELA.com mengadakan nonton bareng Oscar yang dihadiri oleh para insan perfilman seperti Mira Lesmana dan Riri Riza serta penikmat film seperti Aimee Saras, Alvin Adam, dan lain-lain. Terpaku ke layar di depan, sorak ramai selalu terdengar saat kategori yang dijagokan memenangkan salah satu nama. Seperti saat Colin Firth membuka amplop dan mengucapkan nama Meryl Streep sebagai Best Actress atau saat Tom Cruise mengumumkan “The Artist” sebagai Best Picture, suasana riuh antara bersemangat karena prediksi jagoan mereka benar keluar.
Oscar tahun ini adalah ajang persaingan untuk film, “Hugo” oleh Martin Scorsese dan “The Artist” oleh Michel Hazanavicius. Antara film fantasi untuk anak-anak dan keluarga dan film bisu drama romantis, akhirnya Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) menganugerahkan film yang turut melambungkan Jean Dujardin sebagai Best Actor,serta menang di kategori Best Director, Best Picture, Best Original Score, dan Best Costume Design. Perolehan lima nominasi itu sama banyaknya untuk “Hugo” di kategori Best Sound Editing, Best Sound Mixing, Best Art Direction, Best Cinematography, dan Best Vissual Effects.
Advertisement
Next
Berbicara tentang Meryl Streep, kemenangannya yang ketiga kali di ajang Oscar membuat aktris itu masih saja sesak karena bahagia dan bangga. Sebelum menaiki panggung, ia mencium terlebih dulu Don Gummer, suaminya, lalu berterima kasih pertama kali untuk suaminya agar nggak terpotong musik. Ia pun melakukan kilas balik sejenak saat berterima kasih kepada teman-teman yang ada selama perjalanan kariernya selama 37 tahun, salah satunya adalah make up artist J. Roy Helland yang juga memenangkan Best Makeup untuk film “Iron Lady” bersama rekannya, Mark Coulier. Streep seakan membaca pikiran banyak orang dengan berkata, “When they called my name, I had this feeling I could hear half of America going, ‘Oh no! Oh come on, why her? Again!’” ujarnya bercanda. Ia pun meminta izin untuk berterima kasih sedikit lebih lama karena mungkin saja ini kesempatannya yang terakhir kali untuk berada di podium, tetap dalam nada bercanda dan wajah yang nggak bisa berhenti tersenyum.
Suasana haru kemenangan juga sangat terasa saat Octavia Spencer memenangkan Best Supporting Actress dari film “The Help”. Aktris dari Alabama ini bukan orang baru di dunia film, tapi baru peran aktingnya sebagai pelayan yang jujur berpendapat, mampu membuatnya masuk berbagai nominasi film dan akhirnya menggenggam Oscar. Walau berlinang air mata, Spencer nggak kehilangan sisi humorisnya dengan berterima kasih karena bisa berdekatan dengan laki-laki tampan yang disebutnya sebagai “hottest guy in the room”, yang nggak lain adalah Christian Bale sebagai presenter untuk kategori yang ia menangkan.
Advertisement
Next
Tapi, cerita tentang penyelenggaraan Oscar nggak hanya berasal dari jajaran pemenang, tapi juga tingkah polah host dan presenternya. Seperti Billy Cristal yang dianggap mampu mengembalikan atmosfer Oscar sebenarnya, setelah tahun lalu acara ini dpandu oleh pasangan Anne Heathaway dan James Franco yang dinilai kurang berhasil menyegarkan acara Oscar. Selain itu, penampilan Angelina Jolie mengumumkan Best Adapted Screenplay dan Best Original Screenplay dengan posisi kaki menantang yang memperlihatkan pahanya dalam balutan strapless gown berpotongan tinggi, cukup monumental dan mungkin akan lama diingat dan diparodikan banyak orang.
Begitu juga saat Gwyneth Paltrow dan Robert Downey Junior dipasangkan sebagai presenter untuk Best Documentary – Featured, mampu mengundang tawa karena polah Robert yang sinis dan ignorant. Dan, jangan pula dilupakan atraksi Cirque du Soleil yang kedua kalinya di ajang Oscar, setelah pertama kali tampil tahun 2001, dan berhasil menyihir penonton melihat mereka bergelantungan dengan dukungan visual digital yang atraktif dan canggih.
Singkat kata, it’s Oscar. Always glamorous, surprising, tapi terkadang juga mudah terprediksi dengan keluarnya beberapa nama sebagai pemenang yang sudah terbaca sejak lama.