Advertisement
Next
Saya tutup mulut tentang cinta
Kenapa saya yang dipilih untuk bercerita tentang perjuangan cinta. Apa saya terlihat desperate tentang cinta? Bagi saya, cinta memang bukan hal yang diumbar-umbar karena belum terjamin kalau hubungan yang sedang saya jalani akan berhasil, sedangkan terasa nggak enaknya sudah bercerita ke banyak orang tentang hubungan yang sudah lewat itu, saat hubungan sudah berakhir.
Advertisement
Sampai sekarang saya masih bertahan untuk nggak cerita apapun tentang percintaan saya karena pada dasarnya saya dan pasangan yang sekarang, berasal dari dua bidang pekerjaan yang berbeda, jadi belum tentu kalau saya membagi cerita pribadi kami ke publik, akan berkenan untuknya. Pernah di masa lalu saya berhubungan dengan seseorang yang cukup populer dan hubungan kami diketahui banyak orang, tapi ujungnya ternyata nggak berakhir baik. Ini membuat saya kapok dan belajar kalau menutup mulut lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.
Hubungan percintaan saya beradu dengan waktu
Untuk menjalani hubungan yang berhasil, kita membutuhkan waktu untuk mengenal seseorang, sementara tantangannya menurut saya terletak pada waktu. Seperti saya, yang masih saja melajang dan pacaran, sementara teman-teman seusia saya sudah berkali-kali mengadakan baby shower, orang tua saya pun sudah mulai bertanya kapan giliran saya untuk menikah datang. Tapi, sebenarnya saya nggak terganggu dan keberatan untuk berlama-lama di area lajang, karena menurut saya cinta itu sangat indah, sehingga saya benar-benar ingin menikmatinya tanpa harus diburu-buru.
Next
Jujur, dari dulu pun saya nggak berpikiran untuk menikah muda, saya membayangkannya I’ll be married on 30’s, yang ternyata memang di usia ini sudah bisa mulai terpikir apa, bagaimana, kapan, dan siapa untuk memasuki pernikahan yang saya inginkan. Kalau dulu, saya merasakan bahwa menjalani hubungan hanya sekadar tekan tombol press/play tanpa harus arahnya kemana. Padahal, saya adalah pribadi yang sangat suka menantang diri saya sendiri untuk mengembangkan potensi, dan saya mau berkembang bersama pasangan saya. Menemukan pasangan tepat untuk berkembang bersama itu sulit.
Susahnya cari cinta yang memberi kebebasan
Posesif adalah turn off point yang paling utama untuk saya terhadap laki-laki. Di hubungan-hubungan saya yang sebelumnya, beberapa laki-laki cenderung suka membatasi ruang gerak saya dan saya nggak suka itu. Dari hasil diskusi saya dengan beberapa teman yang sudah menikah, tersimpulkan bahwa kebebasan setelah menikah itu sangat penting. Freedom is how we can drive our responsibilities to our own life to be better. Kalau definisinya seperti itu sementara belum menikah saja sudah banyak dibatasi, lama-lama saya malah nggak bisa jadi apa-apa, sedangkan dimana-mana lagi gembar gembor woman empowerment atau woman entrepreneurship. I don’t think so if someone wanna stop me here. Di hubungan sekarang ini nggak pernah posesif untuk memiliki saya. Saya masih punya kebebasan untuk berteman dan bergaul dengan siapa pun, terutama laki-laki, tanpa harus merasa cemburu atau terintimidasi. Selain berteman, saya juga suka dengan laki-laki yang memberikan kebebasan waktu untuk bekerja. Terdengar permintaan sederhana, tapi hal-hal inilah yang membuat perjalanan cinta saya seperti “medan perang. Love is battlefield, indeed.
Advertisement
Next
I am a lifetime warrior of love
Yang membuat istilah “love is battlefield benar menurut saya -dari sekian banyak faktor -adalah proses belajar untuk berkembang. Manusia pasti inginnya berubah ke arah yang lebih baik dan terkadang kita suka nggak sadar kalau kita sedang berkembang. Seperti kalau saya dan pasangan datang ke sebuah acara untuk kepentingan salah satu dari kami. Bila misalnya saya merasa acara yang saya datangi sangat membosankan tapi saya tahu ini adalah hal yang penting untuknya dan dia terlihat menikmati jalannya acara, saya berusaha untuk nggak tampak bosan atau malah bad mood. Untuk melakukan hal seperti ini butuh latihan dan sekarang saya sedang berada di tahap belajar tentang itu dengan pasangan saya yang berasal dari bidang pekerjaan yang berbeda.
Menjadi lebih mengerti tentang hal-hal kecil itu adalah salah satu bukti bahwa saya berani menantang diri sendiri untuk berubah menjadi lebih baik demi menemukan arti berpasangan yang lebih baik. Kedewasaan dalam menemukan cinta sejati juga bila kita nggak lagi membandingkan laki-laki yang sudah mendampingi kita, dengan sosok lain yang terlihat lebih menarik yang kita temui dari lingkungan pekerjaan atau secara acak. Semakin dewasa, saya semakin tahu siapa yang saya mau untuk mendampingi saya dalam waktu yang lama. Ditambah lagi, kemampuan saya dan pasangan untuk bertahan melewati masa susah secara bersama-sama. Pada hubungan yang sekarang ini, kami bisa melewati masa senang susah bersama dan itu patut dijadikan pertimbangan.
Next
Percintaan saya seperti Katie Holmes-Tom Cruise
Saya sedang menjalani hubungan dengan seorang role model untuk saya dan saya sudah menjadi penggemarnya sejak lama. Sedikit nggak menyangka bahwa selama setahun terakhir ini saya berpacaran dengannya. Dia seperti senior untuk saya karena apa yang saya lakukan sekarang, sudah dikerjakannya di waktu dulu dan kini dia sudah berpindah ke bidang pekerjaan yang lain. Kesabarannya adalah salah satu kelebihannya yang saya sangat suka dan itu membuat hubungan ini sangat nyaman untuk dijalani, karena nggak ada sikap judgemental untuk hal apapun, hubungan ini lebih seperti playground. Makanya, itu yang membuat saya ingin selalu cepat kembali ke dia kalau saya sedang jauh dari dia. I can be anything I want whenever I’m around him, bisa selalu jadi diri saya sendiri tanpa harus khawatir soal penampilan atau sudah berdandan atau belum. Menceritakan tentang ini saja membuat saya senang. You know it’s love when it feels like this. Memang aneh kalau melihat hubungan ini bisa terjadi saat dulu dia masih hanya jadi role model saya, tapi kini sudah menjadi orang terdekat saya. Mungkin ini yang dirasakan oleh Katie Holmes saat berpacaran dan menikah dengan Tom Cruise.
Saya luluh pada dengan hal-hal romantis
Saya tipe perempuan yang senang sekali dengan segala hal yang romantis karena saya suka dimanjakan. I love when a guy give me little surprises because small stuff is romantic. Nggak harus materi, bisa seperti jam berapapun saya menelepon karena nggak bisa tidur, dia masih mau angkat dan menyambut telepon saya dengan hangat. Saya merasa menemukan a huge giant human sized teddy bear yang bisa selalu saya peluk. Hubungan yang sekarang ini yang paling membuat saya nyaman, he can give me a very nice confident about myself, saya sendiri juga nggak tahu kenapa dan bagaimana caranya dia melakukan itu.