Advertisement
Next
Sebuah hasil riset yang dilakukan kepada 4.000 pasangan di Amerika menemukan bahwa pasangan yang menyatakan mereka "sangat bahagia dalam hubungan dengan pasangannya" berpelukan sedikitnya empat kali sehari.
Studi lain juga menunjukkan adanya korelasi langsung antara sentuhan dan kesehatan fisik manusia. Bayi-bayi yang tidak menerima cukup sentuhan kasih sayang seperti mereka yang berada di panti asuhan umumnya lebih rentan dengan penyakit baik itu secara fisik ataupun mental, dan beberapa bahkan berakibat pada kematian. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup sentuhan saat tumbuh dewasa bisa berkembang menjadi agresif atau anti-sosial. Lalu, orang lanjut usia yang tidak mendapatkan sentuhan serta perhatian juga akan merasa sendirian dan menderita, sehingga menjadi lebih rentan dengan kepikunan.
Mengapa bisa demikian? Karena kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri dan tanpa kasih sayang. Sentuhan menyebabkan tubuh kita memproduksi hormon oksitosin yang memberikan satu perasaan yang membuat kita senang dan bahagia. Saat tubuh kita bahagia, daya tahan tubuh akan menjadi lebih kuat. Selain itu, saat tubuh memproduksi oksitosin, kita jadi berkeinginan untuk menyentuh dan disentuh sehingga kegiatan saling menyayangi dengan sentuhan akan membuat kedua pasangan melepaskan hormon oksitosin secara bersamaan yang menciptakan satu bentuk ikatan di antara mereka.
Advertisement
Oleh sebab itu, tampaknya pelukan dan belaian kasih sayang memiliki dampak besar tidak hanya pada kesehatan tubuh kita secara jasmani, tetapi juga kesehatan hubungan dengan pasangan.
Next
Apakah kamu dan pasangan sering berpelukan? Mungkin hal ini tidak perlu ditanyakan kepada pasangan yang baru saja berpacaran namun banyak pasangan suami istri yang tidak menyadari bahwa lama-kelamaan mereka terbiasa melewati keseharian tanpa banyak berinteraksi dengan pasangannya. Entah itu dalam bentuk sentuhan, belaian, pelukan atau ciuman. Akibatnya, lama-kelamaan kebiasaan hidup tanpa sentuhan dan belaian kasih sayang membuat hubungan terasa kering, jauh dan berjarak.
Ini, juga menyebabkan banyak pasangan dalam pernikahan jadi merasa tidak intim dengan pasangannya lagi, sehingga melakukan hubungan seks dengan pasangan terasa berat. Seorang perempuan bahkan menyatakan bahwa ia merasa seperti di perkosa di ranjang pernikahannya sendiri, karena pasangannya tidak pernah peduli untuk membelai dan membuatnya merasa disayang serta hanya menghampiri saat ingin berhubungan seks. Dan bagi para suami, keengganan istri untuk melayani akan membuat ego mereka seperti diinjak-injak dan akibatnya banyak suami mencari kepuasan dari perempuan lain. Sungguh ironis.
Bagaimana hubunganmu dengan pasangan? Apakah kalian masih sering menunjukkan kasih sayang seperti sebelumnya?
Memasuki tahun yang baru ini, mungkin ini saatnya bagi kamu dan pasangan untuk memulai kembali belaian dan sentuhan kasih sayang dengan pasangan. Berpelukanlah setidaknya empat kali sehari dan ucapan satu kata pujian kepada pasangan setiap kalinya. Lihat dan buktikan sendiri dampaknya pada hubunganmu dengan pasangan.