Advertisement
Next
Dibandingkan dengan manfaatnya, dampak buruk alkohol untuk kesehatan memang lebih banyak. Saat kadar alkohol menyentuh otot maka alkohol bisa merusak sel-sel otot tubuh kita. Bahkan, bukan nggak mungkin kadar alkohol berlebih malah akan mematikan sel-sel tubuh kita.
Nggak hanya itu, konsumsi alkohol juga bisa membuat kamu mengalami gangguan nutrisi dan pencernaan. Salah satu efek yang tidak bisa dihindari oleh para alcoholic adalah kerusakan hati yang senantiasa siap menyerang mereka. Semakin banyak kita mengonsumsi alkohol maka hati akan bekerja semakin keras untuk untuk membuang racun-racun alkohol.
Next
Kerja keras organ hati bisa memicu timbulnya stres pada hati yang akan menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Dengan demikian hatimu pun terancam rusak. Yang lebih mengerikan, bukan hanya hati yang terancam rusak, kerusakan ginjal dan jantung pun pastinya akan menghantuimu.
Namun, belakangan ini, seolah ada kabar baik untuk para pengonsumsi alkohol, sebuah penelitian dari Universitas Cornell menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi alkohol pada malam hari justru menjadi orang pertama yang akan pergi ke pusat kebugaran keesokan harinya dan mereka biasanya akan menghabiskan waktu lebih lama di dalam pusat kebugaran.
Penelitian tersebut hanya menjelaskan bahwa ada dampak positif antara konsumsi alkohol dengan durasi waktu berolahraga tetapi belum ada pembuktian secara ilmiah secara langsung dampak alkohol untuk stamina tubuh.
Advertisement
Next
Para peneliti dari Universitas Cornell berspekulasi, salah satu motivasi yang membuat mereka pergi ke pusat kebugaran adalah untuk membakar kalori yang mereka konsumsi secara berlebih. Seperti yang kita tahu, bahwa alkohol mengandung kalori tinggi tanpa ada kandungan nutrisi di dalamnya.
Namun, hasil penelitian tersebut tentu nggak bisa dijadikan pembenaran untuk kita mengonsumsi alkohol, walaupun para peneliti di Universitas Cornell membuktikan bahwa para pengonsumsi alkohol bisa berolahraga 10% lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Namun, belum ada pembuktian ilmiah yang menjelaskan hubungan antara alkohol dengan durasi berolahraga.
‘Pergi ke pusat kebugaran untuk membakar kalori’ dan ‘sebagai bagian dari rutinitas diet’ masih menjadi alasan utama para pengonsumsi alkohol berolahraga lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. So, bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Karena itu hindari minuman beralkohol sebelum semuanya terlambat.