Sukses

Entertainment

Jelajah Kota Semarang: Mulai dari Sejarah Hingga Mistis

Next

Minggu ini, sebagian orang masih ada yang menikmati sisa liburan mereka setelah Hari Raya Idul Fitri minggu lalu. Buat kamu yang masih berada di Jawa Tengah dan belum berencana kembali ke Jakarta, ada baiknya memanfaatkan sisa waktu liburanmu semaksimal mungkin sebelum kembali menjalani aktivitas harian.

Salah satu kota di Jawa Tengah yang bisa kamu jelajahi adalah kota Semarang. Semarang bisa dijangkau dengan menggunakan mobil pribadi, bus, kereta api, dan pesawat terbang. Dalam waktu satu hari kamu bisa menjelajah kota yang terkenal dengan lambang tugunya dengan cara mendatangi tempat-tempat utama yang menjadi ciri khas kota Semarang.

Klenteng Agung Sam Poo KongUntuk memulai perjalanan, kamu bisa mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong yang terletak di Jalan Simongan No. 129, Semarang Selatan. Konon kuil ini didirikan untuk menghormati seorang prajurit muslim asal Cina bernama Laksamana Cheng Ho. Di Klenteng Sam Poo Kong, para pengunjung yang juga ingin beribadah, dibebaskan dari biaya masuk. Tapi, untuk kamu yang punya tujuan utamanya berwisata di klenteng yang juga disebut dengan Gedung Batu ini, dikenakan biaya masuk klenteng.

Saat memasuki kawasan Klenteng Agung Sam Poo Kong, kamu akan disambut dengan patung Laksmana Cheng Ho yang berdiri persis di depannya. Selain bisa menikmati arsitektur khas Cina, di Klenteng Sam Poo Kong kamu juga bisa berfoto dengan menggunakan kostum Cina yang biasa digunakan para penghuni kerajaan Cina kuno. Nggak perlu jauh-jauh ke Cina kalau hanya mau berfoto ala penghuni kerajaan Cina tempo dulu.

Next

Setelah puas berfoto-foto dan berkeliling Klenteng Sam Poo Kong, sekarang saatnya kamu sedikit bergeser ke wilayah yang menjadi simbol Kota Semarang, Tugu Muda Semarang. Di daerah ini terdapat sebuah bangunan paninggalan jaman penjajahan yang menjadi objek wisata sejarah, Lawang Sewu. Objek wisata sejarah ini sempat terkenal dengan keangkerannya dibandingkan dengan sejarah yang ada di balik gedung tersebut.

Dulu gedung ini merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij pemerintahan Belanda. Konon disebut Lawang Sewu karena gedung yang dibangun selama 3 tahun ini memiliki banyak pintu dan katanya berjumlah seribu. Tapi, hingga saat ini, belum ada yang tahu pasti berapa jumlah pintu yang ada di dalam gedung tersebut. Selain itu, Lawang Sewu merupakan tempat penyimpanan benda bersejarah PT KAI karena sebelumnya sempat digunakan sebagai kantor PT KAI.

Lawang SewuNggak banyak pemandangan yang bisa dijadikan latar untuk foto di tempat ini. Namun, kalau kamu adalah penggila sejarah Indonesia ataupun orang yang suka dengan cerita masa lalu, tempat ini pas banget buat kamu. Berbagai benda-benda sejak jaman penjajahan masih ada yang menempel di gedung ini. Beberapa waktu lalu, sempat dibuat wisata malam di Lawang Sewu, tapi karena banyaknya kejadian yang tidak diinginkan, wisata malam pun kini sudah ditiadakan dan dilarang. Tapi, kayaknya kamu nggak perlu berkeliling malam hari di tempat ini kalau sekadar ingin merasakan sensasi mistis Lawang Sewu karena berkeliling gedung ini siang hari pun bisa membuat bulu kudukmu merinding.

Next

Nasi ayam SemarangUsai berwisata sejarah di Kota Semarang, ini saatnya kamu mengisi bahan bakar yang terkuras dengan mencoba kuliner khas Semarang. Rasanya pasti menyesal kalau mengunjungi sebuah daerah tanpa mencoba kuliner yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Kali ini kamu patut mencoba Nasi Ayam, salah satu makanan khas Semarang. Nasi Ayam adalah nasi liwet yang disajikan dengan potongan telur, suwiran ayam, tahu, sayur labu atau terkadang pepaya muda, sayur kerecek, kemudian disiram dengan kuah opor, dan disajikan di atas piring yang beralasakan daun pisang.

Nasi Ayam Semarang tersedia dalam berbagai variasi harga, mulai dari Rp5.000,- sampai belasan ribu rupiah. Tinggal kamu yang memilih. Salah satu warung penjual Nasi Ayam yang bisa kamu coba adalah warung Nasi Ayam yang terletak di Jalan Melati, Semarang Selatan milik Bu Wido. Tapi, kamu tentunya harus bisa memilih waktu yang pas karena warung Bu Wido selalu ramai dengan pembeli.

oleh-oleh khas SemarangUsai menyantap Nasi Ayam, sekarang waktunya menghangatkan tubuh dengan semangkuk Wedang Ronde. Wedang Ronde adalah air jahe yang berisi bulatan kue-kue kecil (seperti kue moci), roti, kacang, dan kolang-kaling. Wedang sangat pas disantap pada malam hari karena air jahenya sangat efektif untuk menghangatkan tubuh pada malam hari. Kalau kamu ingin puas mencoba berbagai minuman wedang, kamu bisa datang ke Istana Wedang yang terletak di Jalan Pemuda No. 121.

Sebelum kembali ke penginapan atau langsung balik ke Jakarta, oleh-oleh wajib kamu beli sebagai buah tangan untuk teman dan keluarga. Bandeng Presto dan Wingko Babat adalah dua makanan wajib dari Semarang. Kedua makanan ini bisa kamu peroleh di setiap toko di Semarang, khususnya di sepanjang Jalan Tugu hingga Simpang Lima Semarang. Bandeng Juwana yang terletak di Jalan Pandanaran No. 57, Semarang merupakan toko pusat oleh-oleh yang wajib kamu kunjungi.  Nggak hanya dua makanan tersebut, lumpia khas Semarang pun nggak boleh luput dari daftar belanjaanmu ya. So, selamat berwisata di Kota Semarang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading