Advertisement
Next
Setelah berhasil menuntaskan konser pertama mereka di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dua hari sebelum mereka tampil di Jakarta atau pada tanggal 17 Agustus 2011, Paramore menginjakkan kaki di panggung Pantai Karnaval Ancol. Konser yang sedianya direncanakan mulai pukul 9 malam, mundur sekitar 40 menit, dengan diawali terlebih dahulu oleh penampilan band pembuka, The Swellers, band beraliran punk rock asal Amerika, yang nyatanya gagal menjadi pemanas suasana.
Hanya Paramore yang berhasil menuntaskan permintaan penonton yang didominasi oleh kalangan remaja putri. Hayley Williams, sang vokalis berambut merah, menjadi personil yang naik panggung terakhir, dan langsung disambut dengan jeritan histeris. Konser lalu dimulai dengan “Ignorance” dan dilanjutkan dengan “Feeling Sorry”. Pada barisan depan, terlihat beberapa remaja berjatuhan pingsan, akibat terdesak dan mungkin kelelahan karena sudah stand by di venue sejak sore. Di tengah lagu kedua ini, keluar sapaan Williams untuk penonton Jakarta, “You look absolutely gorgeous tonight. We are Paramore!”, teriak Williams semangat yang selalu nggak lupa menyisipkan kalimat “we are Paramore” sebagai signature line mereka. Single “That’s What You Get” lalu diteruskan dengan track cepat, “For A Pessimist”, yang terlihat ampuh untuk menaikkan semangat penonton agar ikut jejingkrakan dengan Williams.
Advertisement
Next
Single “Decode” yang menjadi soundtrack film “Twilight”, kemudian menggerakkan hampir semua penonton untuk ikut bernyanyi, karena baik lagu maupun filmnya, menjadi hit di Indonesia. Paramore selanjutnya meredamkan suasana sejenak dengan menyanyikan tiga lagu secara akustik, yaitu “When It Rains”, “ Where The Lines”, dan “Misguided Ghosts”. Untunglah, dukungan tata suara pada konser malam itu terhitung jernih, sehingga suara Williams terdengar nggak mengecewakan. Setelah itu, Paramore kembali menyuguhkan track bertempo cepat, yaitu “Crush Crush Crush”, “Monster”, dan “Here We Again”. Tentu saja, single “Only Exception” menjadi track wajib untuk dinyanyikan pada malam itu, karena saat lagu ini dinyanyikan yang disertai dengan sing- a-long yang kompak, sekaligus diluncurkan kembang api dari belakang panggung.
Advertisement
Next
Menilai dari respon penggemarnya, Paramore memang berhasil menjadi performer yang sangat menggerakkan penonton. Tata suara yang rapi, sayangnya nggak didukung tata lampu panggung yang memadai, tapi nggak mengurangi nilai konser ini. Dan meskipun ditinggalkan dua personilnya, Josh Farro dan Zac Farro, pada akhir tahun lalu, mereka nggak kehilangan daya tariknya. Good job, Paramore!