5 Strategi Paris Hilton untuk Terus Disukai Publik

Setelah pernah tampil apa adanya bersama mantan sahabatnya, Nicole Richie, di serial reality show “Simple Life”, Paris bulan lalu merilis acara barunya berjudul “The World According to Paris”. Acara ini dinilai oleh beberapa pihak adalah kesempatan terakhirnya untuk mengembangkan public image-nya dari hanya seorang ratu pesta menjadi figur publik yang awet masa kariernya. Mendapat komentar semacam itu, bisa disimpulkan inilah lima strategi yang selama ini dijalankan oleh perempuan kaya raya tersebut agar tetap bisa eksis.

1. Being generous, then fame will come

Sabtu (30/4/2011) lalu, Paris terlihat mengunjungi acara Race to Erase MS gala di Los Angeles. Di acara amal khas jutawan itu, Paris terlihat sangat enjoy berada di sana, menjawab pertanyaan pers dengan ramah, dan bertingkah laku jauh dari sembarangan. Padahal, gadis ini biasanya menghabiskan hari Jumat-nya dengan berbelanja bersama teman-teman sesama sosialita atau adiknya, Nicki Hilton.

2. Being sensitive for current issue.

Paris terkenal sangat ekspresif terhhadap kejadian apapun. Yang paling terbaru, saat sedang marak Royal Wedding dan kabar kematian Osama Bin Laden, ia dengan cepat menanggapi isu tersebut melalui akun Twitter pribadinya. Nggak lupa, di setiap postingan-nya, ia terkadang menyisipkan her signature word, seperti “hot” atau “like it”.

3. Being normal beside the crazy one

Masih ingat bagaimana bentuk serial “Simple Life”? Di acara itu, Paris dan Nicole melakukan berbagai kegiatan dan mengunjungi beberapa tempat yang jauh dari kehidupan glamornya. Di situ, Paris seringkali bertingkah sebagai sosok yang lebih manja dan demanding dibanding Nicole, sehingga seringkali Paris yang dianggap sebagai pihak menyebalkan, sementara Nicole menjadi penyeimbang. Nah, di serial terbarunya tersebut, Paris mengajak Brooke Mueller, aktris dan mantan istri terakhir Charlie Sheen, yang bermasalah dengan alkohol dan konsumsi obat-obatan terlarang. Ini bisa jadi strategi terbaru Paris, yang memilih Brooke sebagai co-cast agar ia terlihat lebih menonjol.

4. Being hip all the time

Paris Hilton adalah manusia paling hip di penjuru bumi ini. Nggak ada satu pun acara atau klub bergengsi yang menolak untuk didatangi olehnya. Pada akhir pekan lalu, ia terlihat mengunjungi festival musik Nocturnal Texas, rangkaian konser dari berbagai DJ terkemuka selama dua hari.

5. Being a victim, then get a sympathy

Sisi humanisme Paris terlihat saat ia menjadi korban penyerangan dari beberapa penyusup yang sangat menggilai dirinya. Yang baru saja terjadi adalah serangan di pelataran pengadilan Superior Court minggu lalu yang terjadi tiba-tiba dan sangat mengejutkan. Saat Paris menjadi korban aksi kriminal seperti ini, ia langsung menceritakan hal tersebut kepada para penggemarnya via Twitter dan berdatanganlah simpati untuknya.

Terlepas dari bagaimana dan apa saja sifatnya, Paris Hilton sebagai figur publik yang tergolong celebutante, istilah yang diberikan kepada seorang figur bukan karena hasil kerja atau bakatnya, tapi karena kekayaan dan kontroversi gaya hidupnya, bertahan dengan image yang dibentuknya sejak awal disorot media. Once again, who says being a Paris Hilton is easy?