Advertisement
Next
Diah Permatasari
Hari Kartini bukan hari biasa untuk saya. Di hari Kartini itulah saya sering kembali mengingat ke masa lalu, karena tanpa beliau nasib perempuan mungkin nggak bisa seperti sekarang. Perempuan bisa bebas beraktivitas dan bebas memlilih karier. Begitu juga perkembangan wanita dengan dunia digital. Yang tadinya nggak ngerti, sekarang sudah banyak yang pintar dan menguasai teknologi. Menurut saya, kemajuan zaman yang membuat perempuan lebih mudah untuk berkembang. Makanya, saya sangat menantikan Indonesia mempunyai satu lagi sosok presiden perempuan, karena di Filipina dan India sudah pernah ada.
Advertisement
(Aktris dan model tahun 90’an)
Diana Pungky
Perempuan masa kini sudah hebat-hebat menurut saya. Menjadi wanita karier yang hebat sudah sangat biasa di masa sekarang ini, ibu rumah tangga yang hebat pun sekarang juga semakin berevolusi, mereka nggak hanya menjadi ibu yang memasak dan menjaga anak di rumah, tapi menjadi tangan pertama yang membentuk anak akan menjadi seperti apa. Anak kecil zaman sekarang sudah sangat melek teknologi, sehingga bila kita sebagai perempuan nggak menguasai hal itu, kita nggak bisa mengontrol mereka untuk mengonsumsi hal-hal buruk dari internet. Itu yang menurut saya sebenarnya teknologi nggak terlepas jauh dari perempuan. Sosok perempuan juga yang mengenalkan sejarah kebudayaan Indonesia kepada anak-anaknya, seperti cerita Malin Kundang dan Jaka Tarub, karena bila nggak diceritakan oleh ibu masing-masing, anak-anak sekarang nggak akan tahu, sementara pengetahuan seperti itu nggak bisa didapat lagi dari televisi. .
(Pengusaha, mantan aktris sinetron)
Ivo Nilakreshna
Saya menemukan sosok Kartini di dalam diri saya. Saya sudah menyanyikan lagu-lagu bertema perjuangan sejak tahun 60’an. Saya juga bisa mendirikan studio rekaman senilai USD 4 juta dan berkualifikasi terbaik di Asia Tenggara dengan hasil suara nyanyian saya. Melalui studio tersebut, sampai sekarang saya bisa menampung kreativitas anak-anak kurang mampu yang ingin berkreasi. Sayangnya, biaya promosi sekarang terlalu mahal, sehingga saya berencana untuk menjual studio saya, walaupun itu nggak akan menghentikan niat saya untuk membantu banyak orang. Musik adalah nafas saya dan saya ingin melakukan banyak hal dengan apa yang saya bisa. Untuk kemungkinan Indonesia memiliki presiden perempuan, saya melihat itu sebagai bentuk perjuangan lain seorang wanita. Harus diingat, budaya Timur sangat kental dengan unsur patrilineal, sehingga bila suatu saat seorang perempuan menjalani tugas kepresidenan, jangan sampai kewajibannya sebagai istri dan ibu terabaikan.
(Penyanyi dari masa pemerintahan Soekarno)
Next
Ghea Panggabean
Kartini bagi saya adalah salah satu pahlawan nasional yang berhasil mendobrak pembatasan untuk perempuan, sehingga sekarang bisa disebut dengan emansipasi. Tentu apa yang beliau lakukan nggak bisa dilupakan begitu saja, karena nasib wanita yang dulu hanya stuck di dapur dan berumah tangga, sekarang bisa berkarier di luar rumah dan mengembangkan diri. Kalau beliau dulu nggak berjuang, kita semua nggak tahu akan seperti apa nasib perempuan sekarang, seperti yang kita lihat di negara-negara modern lain, contohnya Pakistan, dimana wanita masih dibatasi dengan banyak peraturan dan terkungkung di rumah. Khusus untuk wanita dan dunia online, karena menurut saya perempuan cenderung lebih senang berkomunikasi dan bertukar informasi dibanding laki-laki, maka mobilitas secara online dan perempuan sangat terkait erat. Terkait dengan itu, saya pribadi sangat siap menantikan sosok perempuan duduk di kursi kepresidenan, karena hal itu sudah bisa terlihat dengan adanya menteri perempuan. Indonesia sudah berstandar internasional kok untuk segala hal, begitu pula dengan perempuan-perempuannya yang sudah sangat mandiri dan perkasa.
(Desainer)
Sari Nila
Perempuan yang sangat luar biasa adalah sosok Kartini. Kartini was half woman, half man, in my opinion. Kenapa? Karena nggak ada perempuan di masa itu yang punya pemikiran semaju beliau, bahkan untuk di zaman sekarang, nggak banyak perempuan yang punya visi setajam dia. Terus terang, saya mengagumi jiwa juang Kartini, makanya saya ingin seperti dia, dan sampai sekarang saya belum ada apa-apanya dibanding dia. She’s a great woman. Untuk perempuan dan online, menurut saya perkembangan internet membuat wanita lebih cerdas dan bisa bergerak lebih cepat. Dalam artian, ketika anak sakit atau sedang survei sekolah anak, data dan informasi yang diperlukan bisa didapat dalam waktu cepat melalui internet.
(Presenter dan mantan model tahun 90’an)
Sarita
Membicarakan Kartini adalah membicarakan sosok perempuan yang sangat kuat, teguh berprinsip, nggak takut dengan kemampuan berpikir, bekerja, maupun bercita-cita melawan laki-laki, serta mampu membuktikan apa yang ia tuju. Dan, di masa sekarang semangat Kartini seperti itu banyak dianut oleh para single parent. Bila dulu Kartini hanya bisa berkomunikasi dengan sahabatnya di Belanda melalui surat, perempuan sekarang bisa lebih cepat saling bertukar dan berbagi cerita via online, so it’s a good thing there are many online medias, especially for women. Untuk sosok perempuan sebagai presiden, yang saya sayangkan adalah Ibu Megawati nggak diberikan kesempatan lebih lama untuk membuktikan bahwa ia bisa memimpin negara. Dalam kurun waktu 5 tahun saja masih banyak yang harus dibenahi, sementara Ibu Mega hanya punya diberikan waktu tiga tahun, jadi jelas saja ia belum bisa memberikan banyak kepada rakyat. Saya berharap akan ada sosok perempuan lain yang bisa menjadi Presiden Indonesia.
(Mantan model tahun 80’an)