Jenis kacang yang satu ini sering banget dianggap remeh. Kamu pastinya akan lebih memilih untuk mengonsumsi kacang almond, mete, macadamia, dan kenari dibandingkan dengan kacang tanah. Padahal protein kacang tanah lebih tinggi dibadingkan dengan daging dan telur.
Kacang tanah biasa dikonsumsi sebagai bahan utama bumbu gado-gado, ketoprak, dan asinan. Di luar makanan tersebut, jarang orang mau mengonsumsi kacang tanah sebagai camilan. Kacang mede atau kedelai goreng akan lebih diminati sebagai kudapan dibandingkan dengan kacang tanah goreng. Mungkin kamu baru bisa menemukan kacang tanah goreng sebagai kudapan saat Hari Raya Lebaran.
Advertisement
Sebagian besar orang menghindari kacang karena menganggap kacang merupakan penyebab timbulnya jerawat. Padahal jerawat timbul karena adanya timbunan minyak berlebih pada lapisan kulit dan kurang terjaganya kebersihan wajah. Jadi kacang sumber jerawat hanya mitos belaka.
Kacang tanah masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17. Kacang tanah mengandung lemak (40%--50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, berbagai vitamin serta mineral. Tahukah kamu kalau lemak dalam kacang tanah merupakan pencuci perut alami terbaik? That’s why orang diare “haram” hukumnya mengonsumsi makanan yang mengandung kacang tanah. Dan buat kamu yang nggak teratur buang air besar setiap hari, mungkin bisa mencoba alternatif ini untuk melancarkan pencernaanmu.
Nggak cuma diolah menjadi bumbu masakan, kamu juga bisa mengolah kacang tanah untuk menjadi berbagai jenis kue ataupun selai. Susah untuk mengolah kacang tanah menjadi kue, mungkin selai adalah salah satu sumber makanan dari kacang tanah yang paling mudah didapat. Dan dengan mengonsumsi selai kacang secara teratur, kamu juga bisa terhindar dari risiko terserang penyakit jantung.
Nah, apakah sekarang kamu masih ragu untuk mengonsumsi kacang tanah? Rasanya sudah nggak ada alasan lagi untuk menghindari makanan yang satu ini. Apakah kamu punya cara sendiri agar bisa tetap asyik mengonsumsi kacang tanah? Tell us…