Berikut pilihan 17 momen terbaik/terburuk dari Grammy 2011:
- Harusnya Nggak Jadi Opening: Christina Aguilera memimpin lima orang penyanyi perempuan menyanyikan lagu-lagu yang pernah jadi hits Aretha Franklin. Walaupun tampilannya nggak terlalu menarik dan rasanya terlalu panjang (untungnya Christina nggak lupa lirik kali ini) - tapi suara para penyanyi ini, terutama Jennifer Hudson dan Florence Welch, tetap maksimal.
- Harusnya Jadi Opening: Pendatang baru Bruno Mars, B.o.B. dan Janelle Monae menguasai panggung dan penonton dengan aksi mereka! Lagu-lagu yang bagus, penampilan yang dinamis, what can we say? We loved it!
- Paling Revolusioner: Mengingat apa yang terjadi di Mesir, penampilan Muse dengan “Uprising” sangat pas dan menakjubkan. “They will not force us. And they will stop degrading us. And they will not control us. We will be victorious!”
- Best or Worst Why to Born This Way? Telurnya pecah dan Lady Gaga keluar bagaikan bayi alien dan menampilkan lagu terbarunya (yang katanya ‘mirip’ dengan lagu Madonna, “Express Yourself”). Oke atau biasa saja, mengingat ekspektasi kita yang tinggi akan her majesty Gaga?
- Mana Yang Ter-Bieber? Idola remaja ini menampilkan tiga lagu: “Baby” dengan gitar, nge-dance dengan Jaden Smith “Never Say Never” dan membuat penonton terkesima dengan “Oh My God” bareng Usher.
- Biggest Fan: Nicole Kidman tertangkap kamera sing-a-long saat Katy Perry menampilkan “Teenage Dream.”
- Paling Membingungkan: Cee Lo nggak boleh menyanyikan lirik sebenarnya dari single “F-ck You” (diganti jadi “Forget You”) tapi dibolehkan tampil dengan kostum super aneh. It’s a crazy world. Lagunya bagus, penampilan the Muppets dan Gwyneth Paltrow keren, dan kayaknya Cee Lo bisa diterima jadi salah satu anggota Sesame Street.
- Reaksi Yang Tak Disangka: Dinilai dari ekspresi wajahnya, kayaknya Jennifer Lopez nggak suka penampilan Bob Dylan. We wonder why…
- Paling Mengejutkan: Satu-satunya orang yang nggak dijagokan menang Best New Artist, justru merebut gelar tersebut. Esperanza Spalding mengalahkan Justin Bieber (!), Drake, Florence + the Machine, Mumford & Sons. How did that happen?
- Lucu Nggak Lucu: Seth Rogen bercanda soal getting high di belakang panggung bersama Miley Cyrus. Maybe he was high.
- Tribute to Him: Sepertinya front man Rolling Stones, Mick Jagger, menunggu selama 50 tahun untuk tampil di panggung Grammy agar memiliki cukup tabungan energi. Penyanyi berusia 67 tahun ini membuat Bieber terlihat nggak ada apa-apanya saat dia menguasai panggung saat menyanyikan hits Solomon Burke “Everybody Needs Somebody to Love”. And it was hard not to be swept up in it.
- Presenter Terbaik: Nggak ada yang bisa mengalahkan Nicky Minaj dan Will.i.am atas kombinasi bakat dan rambut asimetris mereka.
- Simple But Sure: John Mayer, Norah Jones dan Keith Urban menunjukkan apa yang bisa didapat dari kolaborasi yang pintar: kesederhanaan, suara dan keahlian yang terasah membuat lagu “Jolene” milik Dolly Parton menjadi manis. Walaupun sepertinya John Mayer menyangka kalau Grammy adalah pesta kostum dan berdandan menjadi Johnny Depp.
- Pilihan Tersulit: Rihanna dan Eminem – atau Rihanna dan Drake?
- The Lady Got ‘Em All: Kita nggak masalah dengan pemilik hits “Need You Now”, trio Lady Antebellum, kecuali soal lagu itu memang bikin kita sedih – tapi kita nggak percaya kalau single tersebut bisa merebut begitu banyak penghargaan, dan mengalahkan Rihanna, Cee Lo dan Jay-Z.
- La Streisand: Jarang melihat penampilan Barbra Streisand. Tapi mana yang lebih menarik, saat dia menyanyikan “Evergreen” atau jeda panjang sebelum dia mengumumkan Album of the Year? Applause. Please.
Advertisement