Fimela.com, Jakarta Selimut duka kiranya tengah erat membebat Kiki Amalia. Kepergian sang ayahanda, Andi Jimmy Mapaile, pada Selasa (1/5), jadi sebab air mata tak lagi bisa dibendung perempuan kelahiran Jakarta, 36 tahun silam itu.
Tangis Kiki pun mengantarkan almarhum Andi memasuki tempat peristirahatan terakhir. Di tengah sesak duka yang melanda, Kiki menyempatkan diri bercerita saat-saat terakhir bersama sang ayahanda.
Advertisement
BACA JUGA
"Dokter bilang sama saya butuh ventilator, yang selang dimasukkan ke mulut. Itu okay. Tapi, pas siangan dokter bilang mau belek leher agar bisa tambah pernapasan karena menurun kondisinya," ucap Kiki usai pemakaman sang ayah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
Karena tak tega, Kiki pun menolak permintaan dokter membedah bagian leher sang ayah. "Saya mikir, buat apa saya melakukan hal itu kalau menyakiti beliau. Makanya tidak membiarkan hal itu terjadi." sambung Kiki.
"Dokter panggil saya, saya juga langsung panggil keluarga. Saat itu saya langsung memegang tangannya, dan saya bilang, 'Pa, ya sudah pa kalau nggak kuat mah'," tutur Kiki Amalia menceritakan detik-detik terakhir bersama mendiang ayahanda.
Advertisement
Kiki Amalia Pandu Almarhum Ucapkan Syahadat
Tak meninggalkan tempatnya di sisi sang ayah, Kiki Amalia dan keluarga memadu almarhum mengucapkan syahadat di detik-detik akhir napasnya. "Sebelum meninggal, almarhum sempat mengucapkan syahadat 5 kali dan dituntun oleh istri, serta anak-anaknya," ucap salah satu pihak keluarga, Andi, ketika ditemui di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ayah Kiki Amalia, Andi Jimmy Mappaile, telah meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/5). Jenazah beliau baru dimakamkan keesokan paginya, Rabu (2/5), di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.