Fimela.com, Jakarta Penulis serial novel Dilan, Pidi Baiq mengungkapkan alasan mengapa akhirnya bersedia menfilmkan Dilan di gelaran XYZ Day 2018. Awalnya, Pidi mengaku tak tertarik membuat film Dilan 1990. Bahkan ketika menjadi box office, reaksi pria yang akrab dipanggil Ayah inipun biasa saja.
"Awalnya saya tidak pengin difilmkan ya Dilan ini. Saya nggak punya kewajiban memajukan film Indonesia. Banyak tawaran produser datang, beberapa kali datang ke tempat saya. Tapi saya nggak tertarik bikin film, novel saja saya dipaksa sama pembaca blog," kenang Ayah Pidi egmen unboxing Box office Movie di SCTV Tower, Senayan, Jakpus, Rabu (25/4/2018).
Advertisement
BACA JUGA
Lantas apa yang membuatnya berubah pikiran? "Pak Ody (Produser Ody Mulya, red) nawar Rp 200 juta, murah banget. Padahal ada yang nawar Rp 3 Milyar awalnya. Tapi banyak yang kuatir kalau novel ini difilmkan tapi nggak sesuai. Karena itu saya maunya sama sama produser yang mau mendengarkan saya. Nah pak Ody ini mau mendengarkan saya," katanya.
Berikutnya, Ayah Pidi mau menjadikan Dilan film asal selalu terlibat di dalam pembuatannya. "Waktu dikenalkan Fajar Bustomi, saya mengenal dan tahu dia bisa diajak kerjasama. Itu yang penting saya bisa pembuat film harus melibatkan saya, karena saya yang tahu cerita Dilan itu seperti apa," paparnya.
Gayung bersambut, Ody pun berhati-hati dalam melakukan pendekatan ke Ayah Pidi. "Tiga tahun lalu saya bikin riset tentang Ayah Pidi. Saya tertarik dengan novel ini, Dilan dari Pidi Baiq ini menarik sekali. Saya baca beberapa halaman saja sudah tertawa. Saya percaya buku ini bakal jadi sesuatu karena beda dengan novel-novel sebelumnya yang saya filmkan," katanya.
"Saya melihat qoute-nya menarik. Dan setting-settingnya secara matematika nggak mahal. Saya terus diskusi terus sama Pidi Baiq untuk menfilmkan. Waktunya saya ngikuti aya Pidi," jelasnya di XYZ Day 2018. Tak heran jika kemudian film Dilan 1990 mampu menjadi box office, karena sejak langkah awal baik Pidi Baiq maupun Ody Mulya membuat rencana dengan penuh hati-hati.