Kartini Pasti Bangga, Indonesia Sudah Punya Film Superhero Wanita Sebelum Hollywood

Fimela.com, Jakarta Di hari Kartini yang diperingati hari ini, 21 April, ada banyak hal yang bisa dibanggakan para wanita Indonesia termasuk di dunia film. Hollywood boleh bangga dengan film Wonder Woman yang dirilis di tahun lalu dan sukses besar.

Selain itu akan ada film solo superhero wanita pertama dari Marvel yaitu Captain Marvel yang baru akan dirlis pada 2019. Tapi tahukah apa film solo superhero wanita pertama yang diproduksi Hollywood?

Jawabannya adalah Supergirl yang dirilis pada 1984. Yang jadi pemeran Kara Zol-El alias Linda Lee alias Superman adalah Helen Slater. Supergirl bahkan didapuk sebagai film solo superhero wanita pertama yang berbahasa Inggris. Sayangnya film tersebut kurang sukses dan banyak mendapat kritikan.

[Bintang] Darna Ajaib — Film Darna Ajaib (1980). foto: blog-anekaria.blogspot.com

Belakangan, Supergirl justru lebih sukses saat diadaptasi menjadi serial televisi sejak 2015 lalu. Yang menarik, perfilman Indonesia yang masih sangat jarang memproduksi film superhero, justru lebih dulu membuat film superhero wanita.

Meski tidak terlalu istimewa, namun film berjudul Darna Ajaib ini pantas dicatat dalam sejarah perfilman Indonesia. Film yang dibintangi Lydia Kandou sebagai Darna sang superhero wanita, ini dirilis pada tahun 1980, yang berarti empat tahun lebih cepat dari film Supergirl.

Demi mendalami perannya di film Kartini, begini cara Christine Hakim lakukan riset tentang M.A. Ngasirah.

Darna Ajaib Superhero Wanita Indonesia

[Bintang] Lydia Kandou — Foto profil Lydia Kandou (Andy Masela/bintang.com)

Darna Ajaib sendiri adalah film pahlawan super yang disutradarai oleh Lilik Sudjio. Film ini dibintangi antara lain oleh Lydia Kandou, Dian Ariestya, dan Donny Nurhadi, serta menampilkan bintang cilik Ria Irawan, Nia Zulkarnaen, dan Ryan Hidayat.

Film ini dibuat berdasarkan serial komik pahlawan super Darna karya komikus Armin Tanjung, yang terinspirasi dari tokoh pahlawan super yang bernama sama ciptaan Mars Ravelo, komikus dari Filipina.

Ibu Kartini pun rasanya pasti akan bangga kalau beliau masih ada. Indonesia ternyata sudah punya film solo superhero wanita lebih dulu dari Hollywood. Ditambah lagi semakin banyak wanita Indonesia yang punya posisi penting dan berpengaruh di dunia perfilman.